Data Jumlah Anak Alami Kelangkaan Air Ekstrem di Dunia pada 2022

Berdasarkan laporan Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), sebanyak 739 juta anak di dunia terdampak kondisi kelangkaan air yang ekstrem pada 2022. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 47% berada di kawasan Asia Selatan yakni 347,1 juta anak.

Monavia Ayu Rizaty

14 Nov 2023 - 11.54

Data

Berdasarkan laporan United Nations Children's Fund (Unicef), sebanyak 739 juta anak di dunia terdampak kondisi kelangkaan air yang ekstrem pada 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 347,1 juta anak atau 47% berada di kawasan Asia Selatan.

Posisinya diikuti kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dengan 109,4 juta anak yang terdampak kelangkaan air ekstrem. Setelahnya ada Asia Timur dan Pasifik dengan 98,4 juta anak terdampak kelangkaan air ekstrem.

Jumlah anak yang mengalami kelangkaan air ekstrem di kawasan Afrika Barat dan Tengah sebanyak 60 juta jiwa. Kemudian, jumlahnya di Afrika Timur dan Selatan serta Amerika Latin dan Karibia masing-masing sebanyak 55,6 juta anak dan 27,5 juta anak.

Sebayak 17,2 juta anak di kawasan Eropa dan Asia Tengah juga terdampak kelangkaan air ekstrem. Sementara, jumlah anak di kawasan Amerika Utara dan Eropa Barat yang mengalami masalah tersebut masing-masing sebanyak 13 juta jiwa dan 10,5 juta jiwa.

Menurut Unicef, masalah kelangkaan air esktrem tersebut merupakan imbas dari kekeringan yang melanda dunia pada saat ini. Persoalan itu pun berpotensi lebih sering dan meluas ke banyak wilayah sebagai konsekuensi dari perubahan iklim yang tengah terjadi.

(Baca: Sumber Daya Air Terbarukan Indonesia Paling Besar di Asean)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags