Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 5.526 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut turun hingga 25,68% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 7.435 kasus.
Menurut wilayahnya, Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah kejadian KDRT terbanyak di dalam negeri, yakni 792 kasus. Posisinya diikuti Jawa Timur dengan 725 kasus KDRT.
Sebanyak 476 kasus KDRT dilaporkan di Jakarta dan sekitarnya. Kemudian, KDRT yang dilaporkan di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat masing-masing sebanyak 405 kasus dan 400 kasus.
Sulawesi Utara mencatatkan perkara KDRT sebanyak 261 kasus. Lalu, KDRT yang dilaporkan di Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur secara berturut-turut sebanyak 211 kasus dan 206 kasus.
Di sisi lain, KDRT yang dilaporkan di Sulawesi Barat menjadi yang terendah sepanjang tahun lalu, yakni 17 kasus. Di atasnya ada Kepulauan Bangka Belitung dengan jumlah KDRT sebanyak 23 kasus.
Berikut sebaran kasus KDRT menurut provinsi di Indonesia pada 2022:
- Aceh: 153 kasus
- Sumatera Utara: 792 kasus
- Sumatera Barat: 114 kasus
- Riau: 167 kasus
- Jambi: 80 kasus
- Sumatera Selatan: 211 kasus
- Bengkulu: 66 kasus
- Lampung: 141 kasus
- Kep Bangka Belitung: 23 kasus
- Kepulauan Riau: 55 kasus
- Metro Jaya: 476 kasus
- Jawa Barat: 400 kasus
- Jawa Tengah: 89 kasus
- DI Yogyakarta: 75 kasus
- Jawa Timur: 725 kasus
- Banten: 68 kasus
- Bali: 89 kasus
- Nusa Tenggara Barat: 103 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 206 kasus
- Kalimantan Barat: 29 kasus
- Kalimantan Tengah: 61 kasus
- Kalimantan Selatan: 53 kasus
- Kalimantan Timur: 53 kasus
- Kalimantan Utara: 24 kasus
- Sulawesi Utara: 261 kasus
- Sulawesi Tengah: 125 kasus
- Sulawesi Selatan: 405 kasus
- Sulawesi Tenggara: 100 kasus
- Gorontalo: 96 kasus
- Sulawesi Barat: 17 kasus
- Maluku: 66 kasus
- Maluku Utara: 40 kasus
- Papua Barat: 59 kasus
- Papua: 104 kasus