Peristiwa cuaca ekstrem masih marak terjadi beberapa tahun terakhir. Sejumlah kejadian yang termasuk peristiwa cuaca ekstrem di antaranya angin puting beliung, angin kencang, angin topan, hujan es, siklon tropis, dan suhu udara ekstrem.
Berbagai kejadian itu pun telah menimbulkan banyak orang terdampak, baik yang menderita dan mengungsi hingga meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Indonesia mencapai 267 jiwa sejak 2014-2023.
Selama satu dekade terakhir, korban cuaca ekstrem yang meninggal dunia dilaporkan paling banyak dari Jawa Timur. Tercatat, ada 54 orang meninggal dunia di Jawa Timur sejak 2014 hingga tahun lalu.
Posisinya diikuti oleh Jawa Tengah yang mencatatkan korban meninggal dunia sebanyak 43 orang dari 2014-2023. Lalu, korban meninggal dunia di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 34 orang dan 19 orang.
Korban cuaca ekstrem meninggal di Sulawesi Selatan ada 13 orang selama satu dekade terakhir. Kemudian, Yogyakarta dan Sumatera Utara sama-sama mencatatkan 10 korban jiwa akibat cuaca ekstrem.
Di samping itu, cuaca ekstrem di dalam negeri juga menimbulkan banyak orang yang terdampak. Menurut data BNPB, ada 388.736 orang yang menderita dan mengungsi akibat bencana tersebut dari 2014-2023.
Selain korban jiwa, cuaca ekstrem di dalam negeri menimbulkan kerusakan rumah penduduk. BNPB mencatat, kerusakan rumah paling banyak terjadi di Jawa Tengah, yakni ada 44.966 unit rumah yang rusak selama 2014-2023.
Berikut sebaran korban jiwa meninggal dunia akibat cuaca ekstrem menurut provinsi Indonesia sejak 2014-2023:
- Aceh: 8 korban jiwa
- Bali: 0 korban jiwa
- Banten: 4 korban jiwa
- Bengkulu: 8 korban jiwa
- DI Yogyakarta: 10 korban jiwa
- DKI Jakarta: 1 korban jiwa
- Gorontalo: 0 korban jiwa
- Jambi: 5 korban jiwa
- Jawa Barat: 34 korban jiwa
- Jawa Tengah: 43 korban jiwa
- Jawa Timur: 54 korban jiwa
- Kalimantan Barat: 5 korban jiwa
- Kalimantan Selatan: 1 korban jiwa
- Kalimantan Tengah: 0 korban jiwa
- Kalimantan Timur: 0 korban jiwa
- Kalimantan Utara: 0 korban jiwa
- Kep. Bangka Belitung: 5 korban jiwa
- Kepulauan Riau: 3 korban jiwa
- Lampung: 5 korban jiwa
- Maluku: 0 korban jiwa
- Maluku Utara: 6 korban jiwa
- Nusa Tenggara Barat: 8 korban jiwa
- Nusa Tenggara Timur: 19 korban jiwa
- Papua: 1 korban jiwa
- Papua Barat: 0 korban jiwa
- Papua Barat Daya: 0 korban jiwa
- Papua Pegunungan: 0 korban jiwa
- Papua Selatan: 0 korban jiwa
- Papua Tengah: 0 korban jiwa
- Riau: 4 korban jiwa
- Sulawesi Barat: 0 korban jiwa
- Sulawesi Selatan: 13 korban jiwa
- Sulawesi Tengah: 2 korban jiwa
- Sulawesi Tenggara: 4 korban jiwa
- Sulawesi Utara: 4 korban jiwa
- Sumatera Barat: 6 korban jiwa
- Sumatera Selatan: 4 korban jiwa
- Sumatera Utara: 10 korban jiwa
(Baca: Data Jumlah Korban Akibat Cuaca Ekstrem di Indonesia Menurut Kondisinya (2014-2023))