Data Sebaran Korban Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem Menurut Provinsi di Indonesia hingga 2023

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Indonesia mencapai 267 jiwa sejak 2014-2023. Korban cuaca ekstrem yang meninggal dunia dilaporkan paling banyak dari Jawa Timur, yakni ada 54 orang.

4 Mar 2024 - 04.52Data
Data Sebaran Korban Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem Menurut Provinsi di Indonesia hingga 2023

Selama satu dekade terakhir, korban cuaca ekstrem yang meninggal dunia dilaporkan paling banyak dari Jawa Timur. Foto ilustrasi. (Sumber foto: Pexels/Benjamin Suter).

Peristiwa cuaca ekstrem masih marak terjadi beberapa tahun terakhir. Sejumlah kejadian yang termasuk peristiwa cuaca ekstrem di antaranya angin puting beliung, angin kencang, angin topan, hujan es, siklon tropis, dan suhu udara ekstrem.

Berbagai kejadian itu pun telah menimbulkan banyak orang terdampak, baik yang menderita dan mengungsi hingga meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Indonesia mencapai 267 jiwa sejak 2014-2023.

Selama satu dekade terakhir, korban cuaca ekstrem yang meninggal dunia dilaporkan paling banyak dari Jawa Timur. Tercatat, ada 54 orang meninggal dunia di Jawa Timur sejak 2014 hingga tahun lalu.

Posisinya diikuti oleh Jawa Tengah yang mencatatkan korban meninggal dunia sebanyak 43 orang dari 2014-2023. Lalu, korban meninggal dunia di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 34 orang dan 19 orang.

Korban cuaca ekstrem meninggal di Sulawesi Selatan ada 13 orang selama satu dekade terakhir. Kemudian, Yogyakarta dan Sumatera Utara sama-sama mencatatkan 10 korban jiwa akibat cuaca ekstrem.

Di samping itu, cuaca ekstrem di dalam negeri juga menimbulkan banyak orang yang terdampak. Menurut data BNPB, ada 388.736 orang yang menderita dan mengungsi akibat bencana tersebut dari 2014-2023.

Selain korban jiwa, cuaca ekstrem di dalam negeri menimbulkan kerusakan rumah penduduk. BNPB mencatat, kerusakan rumah paling banyak terjadi di Jawa Tengah, yakni ada 44.966 unit rumah yang rusak selama 2014-2023.

Berikut sebaran korban jiwa meninggal dunia akibat cuaca ekstrem menurut provinsi Indonesia sejak 2014-2023:

  1. Aceh: 8 korban jiwa
  2. Bali: 0 korban jiwa
  3. Banten: 4 korban jiwa
  4. Bengkulu: 8 korban jiwa
  5. DI Yogyakarta: 10 korban jiwa
  6. DKI Jakarta: 1 korban jiwa
  7. Gorontalo: 0 korban jiwa
  8. Jambi: 5 korban jiwa
  9. Jawa Barat: 34 korban jiwa
  10. Jawa Tengah: 43 korban jiwa
  11. Jawa Timur: 54 korban jiwa
  12. Kalimantan Barat: 5 korban jiwa
  13. Kalimantan Selatan: 1 korban jiwa
  14. Kalimantan Tengah: 0 korban jiwa
  15. Kalimantan Timur: 0 korban jiwa
  16. Kalimantan Utara: 0 korban jiwa
  17. Kep. Bangka Belitung: 5 korban jiwa
  18. Kepulauan Riau: 3 korban jiwa
  19. Lampung: 5 korban jiwa
  20. Maluku: 0 korban jiwa
  21. Maluku Utara: 6 korban jiwa
  22. Nusa Tenggara Barat: 8 korban jiwa
  23. Nusa Tenggara Timur: 19 korban jiwa
  24. Papua: 1 korban jiwa
  25. Papua Barat: 0 korban jiwa
  26. Papua Barat Daya: 0 korban jiwa
  27. Papua Pegunungan: 0 korban jiwa
  28. Papua Selatan: 0 korban jiwa
  29. Papua Tengah: 0 korban jiwa
  30. Riau: 4 korban jiwa
  31. Sulawesi Barat: 0 korban jiwa
  32. Sulawesi Selatan: 13 korban jiwa
  33. Sulawesi Tengah: 2 korban jiwa
  34. Sulawesi Tenggara: 4 korban jiwa
  35. Sulawesi Utara: 4 korban jiwa
  36. Sumatera Barat: 6 korban jiwa
  37. Sumatera Selatan: 4 korban jiwa
  38. Sumatera Utara: 10 korban jiwa

(Baca: Data Jumlah Korban Akibat Cuaca Ekstrem di Indonesia Menurut Kondisinya (2014-2023))

Sumber : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler