Belanja militer Indonesia merupakan yang terbesar kedua di Asia Tenggara. Besarnya pengeluaran tersebut salah satunya digunakan untuk modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) demi mendukung pertahanan negara oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), belanja militer Indonesia tercatat sebesar Rp118,12 triliun pada 2021. Jumlah ini menurun 13,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp136,87 triliun.
Meski demikian, sepanjang dua dekade terakhir, belanja militer Indonesia cenderung mengalami kenaikan. Lonjakan belanja militer tertinggi pernah terjadi pada 2013 hingga 43,07% menjadi Rp87,7 triliun.
Sebagai informasi, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menargetkan program minimum essential force (MEF) bisa mencapai 70% hingga akhir 2024. Program MEF merupakan upaya untuk memodernisasi alutsista TNI.
Pemerintah sempat menargetkan MEF sebesar 79% pada 2021 dan 86% pada 2022. Namun, pandemi Covid-19 membuat anggaran negara tersedot untuk belanja penanganan pandemi.
(Baca: Berapa Jumlah Tentara Indonesia?)