Hasil Survei Pengalaman Masyarakat Indonesia Jalani Hubungan Toksik

Berdasarkan hasil survei Jakpat, 64,3% responden di Indonesia mengaku pernah mengalami hubungan toksik dengan pasangan. Sebanyak 44,3% responden pun pernah menjalin hubungan tak sehat tersebut dengan teman.

Monavia Ayu Rizaty

13 Des 2023 - 13.45

Data

Hubungan yang tidak sehat atau toksik (toxic relationship) dapat menimbulkan perasaan negatif bagi seseorang. Hubungan itu tidak hanya bisa terjadi kepada pasangan, tetapi dalam lingkungan pertemanan bahkan keluarga. 

Berdasarkan hasil survei Jakpat, 64,3% responden di Indonesia mengaku pernah mengalami hubungan toksik dengan pasangan. Sebanyak 44,3% responden menyatakan pernah mengalami hubungan toksik dengan teman. 

Ada pula 25,5% responden yang pernah merasakan hubungan toksik dengan rekan kerja. Sedangkan, responden yang memiliki hubungan toksik dengan keluarga dan sahabat masing-masing sebesar 22,7% dan 14%.

Lebih lanjut, egois menjadi sifat toksik yang sering dialami oleh 63,1% responden dalam sebuah hubungan. Sifat toksik berupa tidak mau disalahkan turut dialami oleh 51,6% responden. 

Ada pula 51,3% responden yang pernah mengalami hubungan toksik karena sifat manipulatif. Lalu, 49,1% responden pernah menjalani hubungan toksik karena adanya kekerasan verbal.

Kabar baiknya, 80,4% responden sudah lepas dari hubungan toksik. Sebanyak 63,1% responden melakukannya dengan membatasi interaksi dengan orang dalam hubungan tersebut.

Sebagai informasi, Jakpat melakukan survei terhadap 750 responden di Indonesia pada 15 November 2023. Survei tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi milik Jakpat dengan jenis pertanyaan multiple answers.

(Baca: Survei: Hubungan Asmara Warga Indonesia Paling Mesra di Dunia)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags