Imbas BBM Naik, Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Menurun

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 62,6% pada September 2022. Angka tersebut turun 9,7% poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 72,3%.

Sarnita Sadya

19 Sep 2022 - 15.38

Data

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 62,6% pada September 2022. Angka tersebut turun 9,7% poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 72,3%.

Turunnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi salah satunya disebabkan oleh ramainya penolakan masyarakat atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal September 2022. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada 71,5% responden yang menentang kenaikan harga BBM.

Hal itu pun membuat 51,7% responden menganggap kondisi ekonomi nasional buruk. Angkanya naik dibandingkan pada Agustus 2022 di mana 39,2% responden menilai kondisi ekonomi nasional buruk.

Selain itu, turunnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi disebabkan oleh buruknya kondisi penegakan hukum nasional. Sebanyak 43,8% responden menganggap kondisi penegakan hukum nasional sedang buruk pada September 2022.

Hal itu merupakan imbas kasus Irjen Ferdy Sambo yang berlarut hingga saat ini. Menurut Burhanuddin, upaya penanganan kasus tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi publik.

Adapun, survei Indikator dilakukan dengan melibatkan 1.215 responden pada 5-10 September 2022. Survei dilakukan dengan teknik random digit dialing (RDD) dengan tingkat toleransi kesalahan sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Beralih dari Pandemi, Jokowi Kini Soroti Krisis dalam Pidatonya)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags