Indonesia Hasilkan 23-48 Juta Ton Sampah Makanan per Tahun

Berdasarkan hasil riset Bappenas, Indonesia kehilangan 23–48 juta ton makanan yang terbuang (food loss and waste/FLW) per tahun sejak 2000-2019. Mayoritas makanan yang terbuang itu bersumber dari padi-padian dengan proporsi sebesar 44%.

Ridhwan Mustajab

28 Jul 2023 - 15.16

Data

Berdasarkan hasil riset Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Indonesia kehilangan 23–48 juta ton makanan yang terbuang (food loss and waste/FLW) per tahun sejak 2000-2019. Mayoritas makanan yang terbuang itu bersumber dari padi-padian dengan proporsi sebesar 44%.

Posisinya diikuti sampah makanan dari buah-buahan yang proporsinya sebesar 20%. Kemudian, sebanyak 16% makanan yang terbuang merupakan sayur-sayuran.

Sebanyak 9% makanan yang terbuang merupakan ikan pada 2000-2019. Lalu, proporsi makanan berpati dan buah biji berminyak yang terbuang sama-sama sebanyak 3%.

Ada pula makanan terbuang dari daging yang proporsinya sebanyak 2%. Sementara, proporsi makanan terbuang dari telur, susu, serta minyak dan lemak sama-sama sebesar 1%.

Sampah tersebut merupakan makanan yang tidak dimakan karena kelebihan pasokan. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, jutaan ton sampah makanan itu seharusnya dapat menghidupi 61-125 juta orang Indonesia.

(Baca: Mayoritas Sampah di Indonesia dari Sisa Makanan pada 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags