Jakarta Tak Lagi Jadi Lokasi Favorit Urbanisasi di Indonesia

DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak ditinggalkan oleh penduduknya. Hal ini tercermin dari persentase migran neto risen yang bernilai -2,49%.

Alif Karnadi

2 Mar 2022 - 14.05

Data

Jakarta tak lagi menjadi lokasi favorit urbanisasi di Indonesia. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase migran neto risen (recent migration) di ibu kota Indonesia tersebut justru tercatat -2,49% pada 2020.

Ini berarti persentase penduduk masuk ke Jakarta lebih sedikit dibandingkan yang keluar dalam lima tahun terakhir. Persentase itu pun menjadi yang terendah dibandingkan provinsi lainnya di tanah air.

Jambi berada di atas Jakarta dengan persentase migran neto risen -1,49%. Setelahnya ada Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah yang persentase migran neto risennya masing-masing sebesar -0,71% dan -0,64%.

Sumatera Utara juga menjadi provinsi yang banyak ditinggalkan penduduknya dengan persentase yang minus 0,64%. Ada pula Kalimantan Timur, Papua, dan Maluku berturut-turut sebesar sebesar -0,47%, -0,38%, dan -0,37%.

Sebagai informasi, migrasi neto risen adalah selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dalam suatu wilayah dalam lima tahun terakhir. Migrasi neto bernilai positif jika lebih banyak penduduk masuk dibandingkan keluar. Sebaliknya, migrasi neto bernilai negatif jika lebih banyak penduduk keluar dibandingkan masuk.

(Baca: Jawa Timur Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar di Indonesia)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags