Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan ada 79,4 juta orang yang akan mudik jelang Lebaran 2022. Jumlah itu melonjak 167,27% dari prediksi mobilitas Lebaran 2021 yang sebanyak 29,7 juta orang.
Perkiraan pemudik ini juga lebih besar dari hasil survei periode sebelumnya yang hanya 55 juta orang. Kondisi itu terjadi seiring seiring dengan penghapusan tes PCR antigen sebagai syarat perjalanan.
Berdasarkan moda transportasinya, mayoritas atau 36,17 juta pemudik akan pergi dengan mobil dan motor pribadi. Sebanyak 24,3 juta pemudik akan menggunakan transportasi umum, seperti bus, mobil travel, kapal penyeberangan, hingga taksi online.
Kemudian, ada 9,64 juta orang yang mudik menggunakan pesawat. Pemudik yang berencana menggunakan kereta api sebanyak 7,71 juta orang.
Ada pula 1,1 juta pemudik akan menggunakan kapal laut. Sementara, 450.000 orang bakal mudik dengan angkutan lainnya.
Dalam survei berbeda, Jakpat mencatat ada 41% responden yang berencana mudik pada Lebaran tahun ini. Sebanyak 38% responden memilih untuk mengunjungi keluarga di dalam kota.
Sebanyak 23% responden belum menentukan. Sementara, 13% responden menyatakan tetap ingin berada di rumah.
Adapun, Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik bakal berlangsung pada 29-30 April 2022. Sementara, puncak arus balik bakal terjadi pada 8 Mei 2022.