Tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu sebagaimana tergambar dalam sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode Februari 2022.
Berdasarkan hasil survei LSI, terdapat 66,3% responden yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan pada Desember 2021 yang sebesar 71,4%.
Secara rinci, ada 58,8% responden yang menyatakan cukup puas dengan kinerja Jokowi. Sebanyak 7,5% responden bahkan menyatakan sangat puas.
Sementara, ada 23,7% responden yang kurang puas dengan kinerja Jokowi. Sebanyak 6,2% responden menyatakan tidak puas sama sekali. Sisanya sebanyak 3,8% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Turunnya kepuasan masyarakat atas kinerja presiden sejalan dengan menurunnya penilaian masyarakat terhadap politik, hukum, dan ekonomi. Tercatat, hanya 26,1% responden yang menilai kondisi politik nasional dalam keadaan baik.
Responden yang menilai kondisi penegakan hukum nasional baik juga menurun menjadi sebesar 29,7%. Lalu, responden yang menganggap kondisi ekonomi nasional baik menurun menjadi sebesar 23,2%.
Sebagai informasi, LSI melakukan survei via telepon kepada 1.917 responden pada 25 Februari - 1 Marert 2022. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,89% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei: Mayoritas Warga Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden)