Penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia masih sangat bergantung kepada anggota rumah tangganya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ini sebagaimana terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa 82,99% sumber pembiayaan rumah tangga lansia berasal dari anggota rumah tangga yang bekerja pada 2022.
Sebanyak 11,38% rumah tangga lansia memiliki pembiayaan yang berasal dari kiriman uang atau barang. Lalu, 5,22% rumah tangga lansia punya sumber pembiayaan dari jaminan pensiun.
Ada pula sumber pembiayaan rumah tangga lansia yang berasal dari investasi. Hanya saja, persentasenya masih sangat kecil lantaran sebesar 0,41% pada tahun lalu.
Ketergantungan lansia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ini juga terlihat dari rasionya yang mencapai 16,09 poin pada 2022. Hal itu berarti 100 penduduk usia produktif di Indonesia harus menanggung 16 lansia pada tahun ini.
Jika dibandingkan setahun lalu, rasio ketergantungan lansia di Indonesia menurun 0,67 poin. Pada 2021, rasio ketergantungan lansia di dalam negeri mencapai 16,76 poin.
(Baca: Rasio Ketergantungan Lansia Indonesia Turun Jadi 16,09 pada 2022)