Tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia dalam menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah virus corona Covid-19 masih cukup baik. Hal tersebut terlihat dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 254.817 responden di dalam negeri pada 16-25 Februari 2022.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 84,5% responden masih patuh memakai masker selama seminggu terakhir. Sebanyak 12,4% responden mengaku jarang memakai masker. Sementara, 3,15% responden abai memakai masker.
Responden yang rajin mencuci tangan sebesar 77,7%. Sebanyak 18% responden menyatakan jarang mencuci tangannya. Sedangkan, hanya 4,3% responden yang abai mencuci tangan.
Kemudian, ada 71,1% responden yang patuh dalam menjaga jarak. Sebanyak 23,4% responden kadang-kadang menjaga jarak. Sedangkan, 5,5% responden abai melakukan protokol kesehatan tersebut.
Ada pula 73,3% responden yang menghindari kerumunan. Sebanyak 21,7% responden jarang menghindari kerumunan. Lalu, 4,9% responden jarang sekali melakukan tindakan mencegah Covid-19 itu.
Responden yang sering mengurangi mobilitasnya tercatat sebanyak 70,8%. Sebanyak 23,6% responden jarang mengurangi mobilitas. Sedangkan, hanya 5,9% responden yang masih sering bepergian.
Berdasarkan wilayahnya, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan lebih baik di Jawa-Bali. Persentasenya rata-rata di atas 70%.
Sedangkan, tingkat kepatuhan protokol kesehatan di luar Jawa-Bali kebanyakan di bawah 70%. Hanya penggunaan masker yang tingkat kepatuhannya mencapai 78,5%.
(Baca: Kasus Covid-19 RI Turun 32,27% pada Pekan Kedua Maret 2022)