Kekhawatiran akan terjadinya resesi mulai sering terdengar. Pasalnya, ancaman tersebut sudah mulai dialami oleh sejumlah negara di lingkup global.
Walau demikian, masih sangat sedikit warga Indonesia yang khawatir atas terjadinya resesi di dalam negeri. Tercatat hanya ada 5% responden yang mengaku cemas terhadap persoalan tersebut, sebagaimana terlihat dari hasil survei Continuum dan Jakpat.
Dari jumlah tersebut, 81,9% responden mengaku khawatir akan kenaikan harga jika resesi terjadi. Sebanyak 69% responden khawatir berkurangnya gaji atau pendapatan.
Ada pula 62,8% responden yang khawatir akan krisis energi saat resesi terjadi. Sebanyak 60,3% responden juga khawatir terjadi kelangkaan bahan pokok.
Sebanyak 59,9% responden khawatir kesulitan mendapatkan pekerjaan jika resesi terjadi. Sedangkan, ada 58,5% responden yang takut terkena pemutusan hubungan kerja.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.434 responden di seluruh Indonesia pada 25-26 November 2022. Survei dilakukan dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 3%.
(Baca: Moody's: Eropa Paling Berpotensi Terkena Resesi pada 2023)