Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sumbangan pendapatan perempuan mencapai 37,17% pada 2022. Ini berarti perempuan Indonesia berkontribusi sebanyak 37,17% terhadap pendapatan keluarga.
Jika dibandingkan setahun sebelumnya, sumbangan pendapatan perempuan menurun 0,05 poin. Pada 2021, sumbangan pendapatan perempuan sebesar 37,22%.
Melihat trennya, sumbangan pendapatan perempuan cenderung meningkat hingga ke level tertingginya pada 2020. Hanya saja, persentase itu harus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir
Adapun, perempuan di Nusa Tenggara Timur menyumbang pendapatan paling tinggi mencapai 43,93% pada 2022. Posisinya diikuti oleh Yogyakarta dengan sumbangan pendapatan perempuan sebesar 41,37%.
Sumbangan pendapatan perempuan di Bali sebesar 39,08%. Kemudian, perempuan di Jakarta berkontribusi sebesar 38,35% terhadap pendapatan keluarganya.
Di sisi lain, Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan sumbangan pendapatan perempuan paling rendah, yakni 24,02%. Di atasnya ada Kalimantan Utara dan Kepulauan Bangka Belitung dengan sumbangan pendapatan perempuan berturut-turut sebesar 26,91% dan 26,92%.
(Baca: Persentase Perempuan RI Jadi Tenaga Profesional Turun pada 2022)