Survei: 4 dari 10 Orang Indonesia Setuju Berperang Bela Agama

Berdasarkan hasil survei LSI, mayoritas orang Indonesia tidak mendukung adanya kekerasan ekstrem berbasis agama. Namun demikian, masih ada 36% masyarakat Indonesia setuju ikut berperang di negara lain guna membela umat agamanya yang dianiaya.

Febriana Sulistya Pratiwi

9 Mei 2023 - 14.29

Data

Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas orang Indonesia tidak mendukung adanya kekerasan ekstrem berbasis agama. Namun demikian, masih ada 36% masyarakat Indonesia setuju ikut berperang di negara lain guna membela umat agamanya yang dianiaya.

Secara rinci, ada 31% responden yang menyatakan setuju ikut berperang membela umat agamanya. Sebanyak 5% responden bahkan sangat setuju untuk ikut berperang.

"Jadi kalau disimpulkan, 4 dari 10 orang secara umum setuju atau sangat setuju ikut berperang di negara lain," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan pada Kamis (4/5).

Di sisi lain, 43% responden menyatakan tidak setuju untuk ikut berperang demi membela umat agamanya yang dianiaya. Sebanyak 7% responden juga menyatakan sangat tidak setuju untuk melakukan tindakan tersebut.

Sebanyak 11% responden bimbang antara setuju dan tidak setuju berperang di negara lain demi membela umat agamanya yang teraniaya. Sedangkan, Sisanya sebanyak 2% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Lebih lanjut, hasil survei LSI menunjukkan, 15% responden setuju melakukan pembalasan terhadap anggota kelompok yang menyerang agamanya. Sementara, 75% menyatakan tidak setuju dengan tindakan tersebut.

Sebanyak 12% responden setuju mendukung organisasi yang memperjuangkan agamanya, meski melanggar hukum. Persentase ini jauh lebih kecil dibandingkan yang tidak setuju sebanyak 74%.

Lalu, hanya 7% responden yang setuju mendukung organisasi yang memperjuangkan agama, meski terkadang menggunakan kekerasan. Sebaliknya, responden yang tidak setuju mencapai 81%.

Sebagai informasi, LSI melakukan survei melalui wawancara langsung terhadap 3.090 responden di Indonesia dengan metode multistage random sampling pada 16-29 Mei 2022. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Anggap Dirinya Religius)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags