Para perempuan memiliki preferensi tertentu dalam memilih calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024. Salah satunya adalah latar belakang dari para capres.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, mayoritas pemilih perempuan menginginkan tokoh dari militer untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. Ini sebagaimana disampaikan oleh 20,9% responden.
Sebanyak 20,1% responden ingin capres yang memiliki latar belakang kepala daerah, baik gubernur, wali kota, maupun bupati. Kemudian, 12,8% responden menginginkan capres yang berasal dari tokoh agama.
Ada pula 7% responden perempuan yang menginginkan calon pemimpin dari tokoh masyarakat, baik pemimpin ormas, seniman, budayawan, maupun artis. Responden perempuan yang mengidolakan capres dengan latar belakang pengusaha dan akademisi masing-masing sebanyak 5,1% dan 3%.
Responden perempuan yang menginginkan capres berlatar belakang birokrat, baik menteri maupun kepala lembaga negara sebanyak 2,7%. Lalu, 2% responden perempuan tak mempermasalahkan capres dari berbagai latar belakang, selama bisa mengayomi masyarakat.
Sebanyak 2% responden juga ingin capres dari pimpinan atau pengurus partai. Sedangkan, 4,3% responden menginginkan tokoh berlatar belakang lainnya.
Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 38 provinsi Indonesia dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat pada 29 April-10 Mei 2023. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Ini Sederet Isu Politik Prioritas bagi Perempuan di Indonesia)