Kualitas udara DKI Jakarta masih berada di kategori tidak sehat pagi ini. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada 6 September 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 68 mikrogram per meter kubik (μg/m³).
Jika dilihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada pagi ini, pada pukul 00.00 WIB , udara Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Selanjutnya, polusi udara Jakarta meningkat ke kategori tidak sehat pada pukul 01.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Konsentrat polusi udara Jakarta terendah berada di level 51 μg/m³ pada pukul 00.00 WIB. Adapun konsentrat polusi udara Jakarta tertinggi terjadi pada 08.00 WIB yang berada di level 68 μg/m³.
Jika dibandingkan dengan kondisi pada hari kemarin, Selasa (5/9), kondisinya nyaris serupa. Kualitas udara di Jakarta mulai masuk kategori tidak sehat pada pukul 00.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Namun mulai pukul 11.00 WIB hingga 17.00 WIB tingkat polusi udara Jakarta menurun ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Lalu, terus menurun ke kategori sedang pada pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Adapun pukul 21.00 WIB, tingkat polusi udara kembali meningkat ke kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif pada hingga pukul 23.00 WIB.
Sebagai informasi, konsentrasi PM2,5 merupakan indikator yang dipakai untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah. Konsentrasi PM2,5 di rentang 1 μg/m³ - 12,0 μg/m³ masuk dalam kategori baik. Adapun 12,1 μg/m³ - 35,4 μg/m³ masuk kategori moderat. Lalu 35,5 μg/m³ - 55,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
(Baca: Tingkat Polusi Udara Jakarta Pagi Ini (5 September 2023))