YLKI: Aduan Konsumen Melonjak 33,08% pada 2021

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 535 aduan sepanjang 2021. Jumlah itu naik 33,08% dari tahun sebelumnya.

M Ivan Mahdi

20 Apr 2022 - 13.00

Data

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, ada 535 aduan konsumen sepanjang 2021. Jumlah tersebut naik 33,08% dari tahun sebelumnya yang sebesar 402 aduan.

Secara rinci, pengaduan terhadap sektor jasa keuangan merupakan yang tertinggi, yakni 49,6%. Sektor jasa keuangan tersebut terdiri dari bank, pinjaman online, leasing, asuransi, uang digital, dan investasi.

Lalu, sektor e-commerce berada di urutan kedua dengan proporsi aduan sebesar 17,2%. Sektor e-commerce sendiri terdiri dari belanja daring dan transportasi daring.

Sebanyak 11,4% aduan berasal dari sektor telekomunikasi. Sedangkan, persentase aduan yang berasal dari sektor perumahan dan listrik masing-masing sebesar 4,9%, dan 1,7%.

Jika dilihat tren dalam lima tahun terakhir, jumlah aduan konsumen mengalami fluktuasi. Pada 2017, terdapat 642 aduan konsumen, di mana jumlah tersebut merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. 

Angkanya lalu terus turun hingga sebesar 402 aduan pada 2020. Namun, jumlah pengaduan konsumen kembali meningkat signifikan pada tahun lalu. 

Naiknya pengaduan konsumen, khususnya di sektor keuangan dan e-commerce terjadi karena perkembangan ekonomi digital yang pesat. Hanya saja, literasi finansial dan digital masyarakat Indonesia masih rendah, sehingga menimbulkan permasalahan bagi konsumen.

(Baca: BI: Keyakinan Konsumen Kembali Melemah pada Maret 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags