Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% pada 2024. Proyeksi tersebut masih sama dengan perkiraan ADB sebelumnya pada Desember 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata pengeluaran per kapita untuk biaya pendidikan di Indonesia sebesar Rp41.372 per bulan pada 2023. Nilai tersebut meningkat 10,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp37.361 per bulan.

Berdasarkan laporan Bain and Company bertajuk Southeast Asia’s Green Economy 2024 Report, nilai investasi hijau di Asia Tenggara mencapai US$6,3 miliar pada 2023 atau sekitar Rp101,45 triliun (asumsi kurs Rp15.945/US$). Angka tersebut naik 20% dibanding capaian tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita untuk pesta dan upacara di Indonesia mencapai Rp25.415 per bulan pada 2023. Nilai tersebut meningkat 58,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp15.996 per bulan.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Singapura masih menjadi negara yang paling banyak memberikan utang luar negeri (ULN) kepada Indonesia pada Maret 2024, yakni sebesar US$55,81 miliar.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar US$403,85 miliar pada Maret 2024. Nilainya turun 0,94% dibandingkan pada bulan sebelumnya (month-to-month/MtM) yang sebesar US$407,67 miliar.

Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja penjualan eceran di Indonesia meningkat pada Maret 2024. Hal itu terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang sebesar 235,4 poin pada bulan ketiga tahun ini.

Papua menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada kuartal I/2024. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) di provinsi tersebut mencapai 17,49% secara tahunan (year on year/YoY).

Bank Indonesia (BI) melaporkan, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada April 2024. Ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 127,7 poin pada bulan lalu. Angkanya masih konsisten di zona optimis lantaran lebih dari 100 poin.

Indonesia mencatatkan PMI manufaktur tertinggi di Asia Tenggara pada April 2024. Angkanya sebesar 52,9 poin atau turun 2,4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 54,2 poin.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi pendapatan negara pada Maret 2024 paling besar berasal dari penerimaan pajak yang sebesar Rp393,9 triliun.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$136,2 miliar pada April 2024. Jumlahnya menurun 3% dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2024 (month-to-month/mtm) yang senilai US$140,4 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Maluku dan Papua menjadi wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di dalam negeri pada kuartal I/2024, yakni 12,15% (yoy). Namun, kontribusi terhadap PDB dari wilayah tersebut kepada ekonomi nasional hanya 2,62%.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, beras menjadi komoditas yang paling dominan menyumbang inflasi tahunan dengan andil 0,59% pada April 2024.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi pengeluaran, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh paling tinggi mencapai 24,29% (yoy) pada kuartal I/2024.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertajuk APBN Kita Edisi April 2024, posisi utang pemerintah senilai Rp8.262,1 triliun hingga akhir Maret 2024. Jumlahnya menurun 0,69% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp8.319,22 triliun.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi terjadi hampir di seluruh lapangan usaha pada kuartal I/2024, kecuali sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang terkontraksi 3,54% (yoy).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2024. Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/q-to-q), ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,83% pada periode tersebut.

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 52,9 poin pada April 2024. Angka tersebut turun 2,4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 54,2 poin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara nasional sebesar 119,64 poin pada April 2024. Angka tersebut naik 0,2% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang sebesar 119,41 poin.