JAKARTA — Indonesia terus melakukan diversifikasi pasar ekspor produk minyak sawit di tengah hambatan yang berdatangan dari berbagai negara termasuk Uni Eropa.
M. Nurhadi Pratomo redaksi@bisnis.com
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengungkapkan sebagai produsen terbesar crude palm oil (CPO) atau minyak sawit, Indonesia banyak mendapatkan hambatan perdagangan dari berbagai negara. Oleh karena itu, pemerintah secara agresif melakukan diversifikasi pasar ekspor komoditas itu.
“CPO merupakan komoditas yang kontribusinya besar kepada ekspor nonmigas termasuk ekonomi negara ini,” jelasnya di Jakarta, Rabu (26/7).
Indonesia, sambungnya, harus terus mempersiapkan diri untuk mem...