Bisnis, JAKARTA — PT ABM Investama Tbk. menyatakan bahwa perusahaan sulit memenuhi kewajiban pasok batu bara untuk pasar dalam negeri atau domestic market obligation minimal 25% pada 2019.
Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan bahwa perusahaan memiliki tiga wilayah tambang, yaitu PT Tunas Inti Abadi (TIA) di Kalimantan Selatan, PT Mifa Bersaudara (Mifa) di Aceh Barat, dan PT Bara Energi Lestari (BEL) di Nagan Raya, Aceh.
Menurutnya, hanya tambang batu bara yang dikelola Tunas Inti Abadi yang dinilai mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik karena memproduksi batu bara dengan kalori rendah. Tambang yang dikelola Mifa dan Bara Energi memproduksi batu bara dengan kalori sedang hingga tinggi.
Menurutnya, kewajiban pasok domestik minimal 25% dari t...