JAKARTA — Daya beli masyarakat diyakini akan kembali tumbuh seiring dengan berakhirnya dampak dari administered price.
Badan Pusat Statistik menyatakan administered price hanya memiliki andil kecil dalam inflasi sebesar 0,07%.
Namun, ekonom Indef Bhima Yudhistira mengingatkan pemerintah agar jangan terlena dengan besaran angka tersebut. Pasalnya, ancaman administered price kemungkinan akan terjadi mengingat anggaran subsidi energi yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
“Ini disebabkan anggaran subsidi energi meskipun naik dalam APBN P 2017 tetap lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yang ICP-nya US$40 per barel,” kata Bhima kepada Bisnis, Selasa (1/8).
Menurutnya, besar kemungkinan dengan keterbatasan subsidi energ...