JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menilai penerapan kebijakan giro wajib minimum ratarata atau GWMaveragingakan membantu bank mengelola likuiditas, dan pada akhirnya akan menurunkan suku bunga kredit.
Gubernur BI Agus D.W. Martowardoko mengatakan dampak penerapan kebijakan GWM averaging terhadap penurunan suku bunga kredit perbankan memang tidak akan terjadi seketika. Namun demikian, dalam jangka panjang, penurunan suku bunga dapat tercipta ketika bank lebih leluasa mengelola likuiditas.
“Kalau ada GWM averaging memang suku bunga akan bisa lebih murah, tapi OJK juga harus menyadari bahwa bank itu pinjam ke BI supaya bunga mereka lebih bersaing,” tuturnya, Senin (3/7).
Penerapan kewajiban GWM averaging merujuk pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.19/6...