Peer To Peer Lending Tekfin Redam Ancaman Gagal Bayar

JAKARTA — Setelah permintaan pinjaman melonjak selama Ramadan, perusahaan financial technology atau fintech peer to peer lending mengaku tak khawatir terkait timbulnya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pasca-Lebaran.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 05/07/2017

Data

JAKARTA — Setelah permintaan pinjaman melonjak selama Ramadan, perusahaan financial technology atau fintech peer to peer lending mengaku tak khawatir terkait timbulnya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pasca-Lebaran.

Reynold Wijaya, Co–Founder dan CEO PT Mitrausaha Indonesia Group—salah satu perusahaan fintech peer to peer lending dengan brand Modalku—menyebutkan pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan risiko gagal bayar pascalebaran. Pasalnya, katanya, sudah menjadi hal yang wajar bisnis tutup untuk sementara pascalebaran.

“Karena bisnis tutup sementara, jadi untuk UKM memiliki sedikit gangguan di cash flow setelah Lebaran itu sangat normal,” kata Reynold kepada Bisnis, Selasa (4/7).

Dia menga...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 30/01/2025