Pembangkit Bioenergi : Pengembangan Berjalan di Tempat

JAKARTA — Asosiasi Produsen Listrik Bioenergi Indonesia menyebutkan bahwa saat ini kapasitas terpasang pembangkit bioenergi sekitar 2 gigawatt dan didominasi oleh pembangkit untuk keperluan sendiri, seperti di pabrik gula, kertas, dan kelapa sawit.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 09/02/2019

Data

JAKARTA — Asosiasi Produsen Listrik Bioenergi Indonesia menyebutkan bahwa saat ini kapasitas terpasang pembangkit bioenergi sekitar 2 gigawatt dan didominasi oleh pembangkit untuk keperluan sendiri, seperti di pabrik gula, kertas, dan kelapa sawit.

Sekjen Asosiasi Produsen Listrik Bioenergi Indonesia (Aplibi) Duncan Kuncara menuturkan bahwa untuk pembangkit listrik tenaga (PLT) bioenergi yang masuk ke jaringan PLN hanya berkisar 5%—6%.

Dia memprediksi target yang diberikan dalam Rencana Umum Energi Nasional PLT Bioenergi Tahun 2025 sebesar 5,50 gigawatt akan sangat sulit tercapai dengan regulasi yang ada.

“Yang juga perlu mendapat perhatian adalah pengembangan bioenergi mengingat dampaknya yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat setempat dari penjualan biomassa sebagai bahan baku. Namun, pengembangannya hingga awal 2019 masih stagnan,” ...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 08/05/2024