TERNATE — Harita Nickel, kelompok usaha, yang terdiri dari perusahaan pertambangan nikel PT Trimegah Bangun Persada dan perusahaan smelter PT Megah Surya Pertiwi, menyiapkan lahan seluas 80 hektare untuk membangun smelter baru dengan menyiapkan investasi sebesar US$650 juta.
Chief Deputy Head Exrel dan CSR Harita Nickel, Alexander Lieman mengatakan bahwa pembangunan smelter baru akan menyerap 2.000 tenaga kerja lokal. “Pabrik baru dengan modal yang ditaksir mencapai US$650 juta itu akan diawali dengan penyiapan lahan untuk pembangunan konstruksi power plant di atas lahan seluas 80 hektare,” paparnya seperti dikutip Antara, Minggu (17/2) Lahan tersebut khusus untuk pembangunan pabrik dengan total biaya US$350 juta, dan didukung pelatihan bagi tenaga kerja (SDM).
Dengan smelter baru itu, perusahaan memastikan produksi dapat mencapai 24.000 ton feronikel.