Pengetatan Likuiditas : Risiko Bank Kecil Masih Tinggi

JAKARTA — Penempatan dana bank kecil pada surat berharga yang cukup minim berisiko memicu pengetatan likuiditas pada tahun ini. Namun, para bankir mengklaim telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 07/02/2019

Data

JAKARTA — Penempatan dana bank kecil pada surat berharga yang cukup minim berisiko memicu pengetatan likuiditas pada tahun ini. Namun, para bankir mengklaim telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ilman A. Sudarwan [email protected] 

Bank umum kegiatan usaha (BUKU) III tercatat memiliki rasio likuiditas paling tinggi dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 101,53% per November 2018. Meskipun begitu, BUKU I dan II adalah kelompok bank dengan risiko likuiditas paling tinggi.

Risiko likuiditas paling tinggi itu karena alat likuid bank kecil sangat minim. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir November 2018, total surat berharga yang dimiliki BUKU I dan BUKU II adalah Rp4,91 triliun dan Rp85,94 triliun.

Secara rasio, BUKU I tercatat 6,68% dan BUKU II sebesar 10,43% dari total aset. Apa...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 09/05/2024