BANDUNG — Sejumlah industri pengolah garam konsumsi menghadapi risiko berhenti produksi.
Sementara itu, panen garam terancam akibat hujan yang masih terjadi meski seharusnya sudah memasuki musim kemarau.
Direktur PT Budiono Madura Bangun Persada Ali Wafa mengungkapkan, saat ini pihaknya telah 2 bulan tidak berproduksi akibat tidak tersedianya bahan baku di seluruh sentra penghasil garam nasional.
"Kalau Agusutus 2017, ini, hujan masih terjadi, maka bisa dipastikan tahun ini akan kembali gagal panen. Kalau pun tidak hujan, maka maksimal panen hanya bisa mencapai 40%," katanya, saat dihubungi wartawan, Senin (24/7).
Sejumlah sentra garam nasional seperti Jeneponto dan Pangkep (Sulwesi Selatan), Madura (Jawa Timur) dan Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah ...