JAKARTA — Penyerapan beras oleh Perum Bulog pada semester I/2017 menurun akibat terbatasnya sarana pengering gabah yang ada di lapangan, serta tingginya harga di pasaran.
Pada semester I/2017, serapan beras Bulog hanya sebanyak 1,3 juta ton.
Perolehan ini turun dibandingkan dengan penyerapan beras pada semester I/2016 yang sebanyak 1,8 juta ton.
Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh menyampaikan salah satu kendala penyerapan gabah petani pada kuartal I/2017 atau pada musim tanam utama (rendeng) karena terbatasnya sarana pengering gabah yang ada di lapangan.
“Selanjutnya, memasuki kuartal II/2017, seiring mulai berkurangnya panen dan memasuki masa tanam kedua, harga gabah dan beras cenderung naik,” ujarnya, belum lama ini.
Bahkan,...