JAKARTA — Kongres AS diperkirakan bakal menghitung ulang dan menaikkan batas toleransi porsi utang nasional tahun ini.
Hal tersebut disebabkan oleh naiknya tren rencana penundaan pembayaran pajak nasional oleh perusaahaan-perusahaan Amerika Serikat.
Sejumlah ekonom mengatakan, tren tersebut terjadi lantaran Presiden AS Donald Trump terus mengumbar janjinya untuk memangkas tarif pajak bagi korporasi maupun perorangan.
Namun, realisasi pelaksanaan kebijakan pajak baru yang berlarut-larut, membuat korporasi Paman Sam terus menunda pembayaran pajaknya. Mereka berharap dapat memperoleh insentif pajak tersebut.
“Semua orang membicarakan rencana untuk membayar pajaknya demi mendapat insentif pajak dari Trump,” kata Mark Copeland, Mitra Senior di Si...