Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan nasabah di perbankan sebesar Rp8.030 triliun pada November 2022. Jumlah itu mengalami kenaikan 8,7% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Nasabah kaya dengan simpanan lebih dari Rp5 miliar masih mendominasi dengan proporsi 53,5%. Nilai simpanannya tercatat mencapai Rp4.299 triliun atau tumbuh 14% secara tahunan (yoy).
Posisi kedua ditempati oleh nasabah dengan tabungan kurang dari Rp100 juta dengan proporsi 12,3%. Total simpanan dari tiering nominal ini sebesar Rp986,5 triliun atau naik 3% (yoy).
Selanjutnya, total simpanan dari nasabah tiering nominal Rp200 juta-Rp500 tercatat sebesar Rp656,7 triliun atau tumbuh 5% (yoy). Proporsinya dari total simpanan di perbankan sebesar 8,5%.
Kemudian, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp2 miliar-Rp5 miliar sebesar Rp639,6 triliun atau naik naik 4% (yoy). Kontribusinya terhadap total simpanan di perbankan mencapai 8%.
Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp500 juta-Rp1 miliar sebesar Rp552,1 triliun atau meningkat 2% (yoy). Jumlah ini memiliki andil 6,9% terhadap total simpanan di perbankan.
Lalu, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp1 miliar-Rp2 miliar sebesar Rp484,5 triliun atau meningkat 2% (yoy). Kontribusinya tercatat sebesar 6,03% dari total simpanan.
Sementara, total simpanan nasabah tiering nominal Rp100 juta-Rp200 juta hanya sebesar Rp411,5 triliun atau naik 4% (yoy). Andilnya terhadap total simpanan di perbankan sebesar 5,1%.
(Baca: Nasabah Kaya Mendominasi 51,8% Simpanan Bank pada Agustus 2022)