Kementerian Kesehatan

kesehatan

farmasi

puskesmas

<p><span style="font-size: 18px;"><iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/7921877/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe></span></p><div id="isPasted" title="Page 53"><span style="font-size: 18px; font-family: Calibri;">Jumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2016. Ketika itu, jumlah puskesmas di Indonesia tercatat sebanyak 9.767 unit.<br><br>Pada 2020, jumlah puskesmas di Indonesia tercatat sebanyak 10.230 unit. Angkanya mengalami peningkatan 4,74% dibandingkan empat tahun sebelumnya.<br><br>Peningkatan jumlah puskesmas tersebut menggambarkan upaya pemerintah dalam pemenuhan akses terhadap pelayanan kesehatan primer. Kondisi itu pun dapat dilihat secara umum dari rasio puskesmas terhadap kecamatan. <br><br>Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, rasio puskesmas per kecamatan sebesar 1,4. Rasio itu telah melebih standarnya yang minimal satu puskesmas per kecamatan.<br><br>Meski demikian, distribusi puskesmas di seluruh kecamatan Indonesia tetaplah perlu diperhatikan. Pasalnya, masih ada dua provinsi yang rasio puskesmas per kecamatannya masih di bawah standar, yakni Papua (0,8) dan Papua Barat (0,7).</span></div>

Jumlah puskesmas di Indonesia tercatat sebanyak 9.767 unit pada 2016. Angkanya naik 4,74% menjadi sebanyak 10.230 unit pada 2020.

Jumlah Puskesmas di Indonesia Terus Meningkat