Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Naik (15 September 2022)

Harga bawang merah dan bawang putih kompak naik pada perdagangan Kamis (15/9) siang.

Gita Arwana Cakti

15 Sep 2022 - 13.30

Data

Harga bawang merah dan bawang putih kompak naik pada perdagangan Kamis (15/9) siang. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pukul 12.10 WIB, harga bawang merah terpantau naik Rp50/kg atau 0,14% menjadi menjadi Rp36.600/kg dari sebelumnya Rp36.550/kg. 

Sementara itu, harga bawang putih tercatat meningkat Rp100/kg atau 0,35% menjadi Rp28.950/kg dari perdagangan sebelumnya sebesar Rp28.850/kg.

Menurut wilayahnya, harga bawang merah tertinggi berada di Maluku Utara mencapai Rp57.500/kg. Harga bawang merah terendah berada di Bali senilai Rp23.650/kg. Di DKI Jakarta, harga bawang merah diperdagangkan sebesar Rp39.150/kg.

Untuk bawang putih, harga paling mahal berada di Maluku Utara sebesar Rp48.750/kg. Harga bawang putih termurah berada di Bali senilai Rp20.000/kg. Sedangkan, harga bawang putih di Jakarta dibanderol sebesar Rp38.350/kg.  Sementara itu, harga bawang di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan belum dirilis hingga pukul 13.00 WIB.

Kenaikan harga bawang terjadi setelah komoditas hortikultura itu sempat turun pada hari perdagangan sebelumnya. Harga bawang merah turun Rp300/kg dan harga bawang putih turun Rp50/kg pada 14 September.

Harga bawang sempat cenderung bergerak turun seiring mulai masuknya masa panen di sejumlah sentra produksi pangan di tengah kondisi cuaca yang kondusif.

Namun di beberapa wilayah, stok bawang merah sempat terganggu. Di salah satu wilayah di Brebes misalnya, terjadi penurunan produktivitas petani bawang merah di Desa Krasak. Petani setempat mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah rusaknya unsur hara tanah karena terlalu banyak memakai pupuk kimia dan pestisida.

Hal itu pun sempat mendorong harga bawang merah menjadi tinggi dan menjadi salah satu penyumbang inflasi di Jawa Tengah. Adapun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan upaya bantuan untuk menekan inflasi salah satunya bantuan subsidi ongkos kirim untuk komoditas sebesar Rp1.500/kg.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengharapkan petani bawang merah untuk dapat menyimpan sebagian hasil panenan sekitar 20%-30% untuk diproduksi menjadi benih yang bisa ditanam sendiri pada musim tanam berikutnya.

Langkah tersebut perlu diupayakan agar para petani memiliki stok benih bawang merah sehingga tidak perlu khawatir ketika memasuki musim tanam hortikultura dan harga benih bawang merah mahal di pasaran.

Pemerintah daerah pun diharapkan dapat mengupayakan penyediaan gudang bawang merah yang memadai serta teknologi yang tepat dalam memproduksi benih berkualitas.

(Baca: Harga Pangan: Daging Ayam Naik Tertinggi (15 September 2022))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags