Harga bawang merah di pasar tradisional sejumlah wilayah terpantau meningkat pada perdagangan Kamis (23/6) siang. Sementara itu, harga bawang putih bergerak turun.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pukul 12.35 WIB, rata-rata harga bawang merah ukuran sedang naik Rp600/kg atau 1,07% dari Rp56.050/kg menjadi Rp56.650/kg. Adapun, harga bawag putih ukuran sedang turun Rp150/kg atau -,51% dari Rp29.550/kg menjadi Rp29.400/kg.
Berdasarkan wilayahnya, harga bawang merah tertinggi berada di pasar tradisional Gorontalo sebesar Rp84.350/kg. Harga bawang merah terendah berada di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp33.150/kg. Di DKI Jakarta, harga bawang merah diperdagangkan senilai Rp60.850/kg.
Untuk bawang putih, harga paling mahal berada di Maluku Utara mencapai Rp50.750/kg. Harga bawang putih termurah berada di Jawa Timur sebesar Rp18.750/kg. Di DKI Jakarta, harga bawang putih diperdagangkan sebesar Rp39.150/kg.
Sama seperti harga cabai, kenaikan harga bawang merah beberapa waktu terakhir terjadi akibat faktor cuaca serta banyaknya lahan-lahan di dataran rendah yang mengalami serangan hama pengganggu tanaman. Oleh karena itu, banyak para petani di sejumlah daerah yang biasanya menanam bawang merah akhirnya beralih ke tanaman yang lebih adaptif pada kondisi hujan.
Anomali cuaca juga ikut menyebabkan sejumlah wilayah mengalami gagal panen. Hal itu pun akhirnya membuat pasokan bawang merah di pasaran berkurang.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan tengah mempersiapkan langkah lanjutan untuk pengendalian serangan hama dan penyakit jamur. Tercatat lebih dari 2.000 hektare yang sudah mendapat penanganan secara cepat dan terukur.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan 12 kebutuhan bahan pokok mulai dari hulu sampai hilir. Titik hulu dilakukan di kawasan food estate dan hilir dilakukan bersama mitra lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan komitmennya untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok). Zulkifli mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementan untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.