Harga CPO Naik, Dipicu Minyak Substitusi & Kekhawatiran El Nino

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (2/6) di bursa berjangka Malaysia. Sawit ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut di tengah penguatan minyak substitusi dan kekhawatiran terhadap dampak El Nino

Winarni

5 Jun 2023 - 08.03

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (2/6) di bursa berjangka Malaysia. Sawit ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut di tengah penguatan minyak substitusi dan kekhawatiran terhadap dampak El Nino yang memicu minat beli setelah penurunan dalam di awal pekan.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juli 2023 ditutup menguat 96 poin atau 2,90% dari sebelumnya RM3.310/ton ke level RM3.406/ton.

Untuk kontrak Agustus 2023, harga CPO berjangka di Malaysia naik 102 atau 3,11% dari RM3.279/ton ke level RM3.381/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak September 2023 naik 94 poin atau 2,86% dari RM3.285/ton ke RM3.379/ton.

Sementara itu, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian naik 2,2%, dan kontrak minyak sawitnya menguat 2%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 1,2%.

Sebagaimana diketahui, harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Sementara itu, analis memperkirakan permintaan minyak sawit mentah pada bulan ini hingga paruh kedua tahun ini berpotensi meningkat.

Di sisi lain, tanda-tanda awal cuaca panas dan kering yang disebabkan oleh El Nino mengancam produsen makanan di seluruh Asia. 

Sementara para petani Amerika mengandalkan hujan musim panas yang lebih lebat dari fenomena cuaca tersebut untuk mengurangi dampak kekeringan yang parah.

(Baca: Harga Referensi dan Bea Keluar CPO 1-15 Juni 2023 Kembali Turun)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags