Harga Daging Sapi Kembali Stabil di Rp134.050/Kg

Harga daging sapi di pasar tradisional sejumlah wilayah terpantau stagnan untuk hari ketiga pada perdagangan Kamis (28/7) siang.

Gita Arwana Cakti

28 Jul 2022 - 13.24

Data

 

 

Harga daging sapi di pasar tradisional sejumlah wilayah terpantau stagnan untuk hari ketiga pada perdagangan Kamis (28/7) siang. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pukul 12.40 WIB, harga rata-rata daging sapi terpantau stabil sebesar Rp134.050/kg.

Secara rinci, harga daging sapi kualitas 1 tetap berada di level Rp137.650/kg. Sementara itu, daging sapi kualitas 2 stabil di harga Rp128.200/kg.

Berdasarkan wilayahnya, harga daging sapi paling mahal berada di Kalimantan Tengah mencapai Rp149.700/kg. Harga daging sapi terendah ada di Nusa Tenggara Timur senilai Rp107.900/kg. Di DKI Jakarta, harga daging sapi diperdagangkan sebesar Rp145.850/kg.  

Harga daging sapi sempat mengalami lonjakan signifikan menjelang Iduladha pada pertengahan Juli 2022. Ini seiring dengan naiknya permintaan daging sapi. 

Namun, harga komoditas pangan tersebut cenderung turun seiring permintaan yang berangsur normal. Penurunan harga daging sapi juga maish terpengaruh oleh meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membuat masyarakat membatasi diri mengkonsumsi daging sapi.

Namun demikian, pemerintah telah menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, daging hewan ternak yang terjangkit PMK tetap aman dikonsumsi, asalkan benar dan tepat dalam mengolahnya. 

Salah satunya dengan membuang bagian limfonodus atau bagian kelenjar getah bening yang terletak di kepala, organ pencernaan, dan juga bagian sum-sum tulang. Pemerintah pun menegaskan bahwa wabah PMK tidak menular kepada manusia.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog membenarkan adanya rencana pemerintah untuk memanfaatkan daging hewan ternak, khususnya sapi di wilayah yang terjangkit PMK menjadi stok nasional. Namun, daging tersebut bukanlah dari hewan hewan yang positif PMK. 

Keterbatasan cadangan daging nasional menuntun kepada rencana tersebut Kementerian Perdagangan mencatat, stok daging sapi dan kerbau beku sekitar 26.000 ton per 14 Juli 2022. 

Melansir Bisnis.com, Koordinator Substansi Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Tjahjani Widiastuti mengatakan, program tersebut bukanlah bentuk kompensasi, melainkan langkah pemerintah mengamankan daging sapi. Dengan demikian, daging sapi lebih bermanfaat saat situasi PMK. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan, pihaknya akan siap bila ditugaskan dalam pendistribusian daging tersebut. Febby memastikan keamanan dari daging untuk dikonsumsi. 

(Baca: Harga Daging Sapi Naik ke Rp134.600/Kg, Termahal di Aceh)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags