Harga emas dunia terpantau menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (29/03), setelah di tutup menguat juga pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.990,45 per troy ounce, menguat tipis dari harga penutupan sebelumnya US$1.990,40 per troy ounce.
Adapun, untuk harga emas di pasar spot dibuka terapresiasi di level US$1.972,20 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$1.971,99 per troy ounce.
Sementara itu, pada pukul 09.00 WIB, harga emas Comex berbalik melemah 0,17% atau US$3,3 di level US$1.987,10 per troy ounce. Di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,16% atau US$3,06 menjadi US$1.968,93 per troy ounce.
Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,09% menjadi 102,155.
Harga emas dunia terkoreksi di tengah kenaikan indeks dolar AS. Selain itu, pelemahan ini terjadi karena meredanya kekhawatiran meluasnya dampak krisis perbankan. Berkurangnya kekhawatiran krisis perbankan semakin mengurangi daya tarik emas dan membuat laju harga aset safe-haven pun terbatas.
Adapun kekhawatiran semakin mereda setelah First Citizens BancShares, perusahaan induk bank yang berbasis di North Carolina, menyatakan berencana mengakuisisi Silicon Valley Bank yang bermasalah dari Federal Deposit Insurance Corporation.
Meskipun terkoreksi, prospek emas tetap bullish seiring dengan kenaikan suku bunga AS hampir mendekati puncaknya dan bayangan resesi dalam beberapa bulan mendatang.
Data ekonomi AS yang dirilis pada Selasa (28/03) juga ikut menahan kenaikan emas lebih lanjut. The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS naik menjadi 104,2 pada Maret dari 103,4 pada Februari.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 29 Maret 2023))