Harga emas dunia terpantau berbalik menguat pada perdagangan awal pekan, setelah dibuka lebih rendah. Harga emas menguat meski indeks dolar AS mengalami kenaikan. Hal ini dapat membatasi kenaikan logam kuning.
Pada perdagangan Senin (20/02) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2023 di divisi Comex New York Exchange, menguat US$6,5 menjadi US$1.854,25 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga terkerek US$6,55 ke level US$1.845,39 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,02% menjadi 103,797.
Penguatan indeks dolar AS didukung oleh sederet data ekonomi di Negeri Paman Sam yang lebih kuat dari perkiraan. Hal tersebut membuat pelaku pasar berspekulasi bahwa The Federal Reserve AS (The Fed) akan mempertahankan jalur pengetatan kebijakan moneternya lebih lama dari perkiraan semula. Hal ini pun dapat membatasi pergerakan harga emas.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.020.000, turun Rp2.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp905.000 per gram. Nilai itu lebih rendah Rp2.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Senin, 20 Februari 2023))