Harga Minyak Terkoreksi Sepekan, Dibayangi Penurunan Permintaan

Harga minyak mentah dunia mengalami tren pelemahan selama sepekan terakhir. Minyak sempat naik ditopang kesepakatan OPEC+ memangkas produksi, tetapi terbebani proyeksi penurunan permintaan

Winarni

9 Sep 2022 - 17.00

Data

Harga minyak mentah dunia mengalami tren menurun selama sepekan terakhir. Kesepakatan OPEC+, kebijakan lockdown untuk pembatasan penyebaran Covid-19 di China, serta ancaman Rusia menyetop pasokan energi ke Eropa turut menjadi katalis penggerak harga minyak dalam sepekan ini.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange sampai dengan perdagangan Jumat petang (09/09) pukul 15.45 WIB melemah 2,31% menjadi US$84,86 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya yang sebesar US$86,87 per barel. 

Adapun harga Brent di ICE Futures Europe juga terkoreksi 2,56% menjadi US$90,64 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya US$93,02 per barel.

Harga minyak sempat mengalami kenaikan yang ditopang oleh kesepakatan produsen utama dunia yang tergabung dalam OPEC+ memangkas produksi sebesar 100.000 barel per hari per Oktober pada pertemuan yang dilakukan Senin (05/09). Langkah ini diambil guna mengimbangi penurunan harga saat ini yang disebabkan oleh kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan dapat berdampak pada prospek permintaan bahan bakar.

Namun, selama sepekan minyak tertekan di tengah kekhawatiran pasar tentang prospek permintaan yang menurun akibat pembatasan aktivitas di China serta potensi kenaikan suku bunga agresif bank sentral di AS.

Selain itu adanya perselisihan antara Rusia dan Eropa terkait pasokan energi juga menjadi pemicu utama kenaikan harga minyak. Perselisihan pasokan energi terjadi ketika Uni Eropa mengusulkan adanya pembatasan harga gas dari Rusia sebagai bagian dari sanksi negara-negara barat. Hal tersebut direspon oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengeluarkan ancaman untuk menghentikan ekspor minyak dan gas negaranya apabila ada batasan harga yang dikenakan oleh para pembeli Eropa.

(Baca: Rusia Ancam Stop Pasokan Energi ke Eropa, Minyak Berbalik Naik)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags