OPEC+ Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Bergerak Variatif

Harga minyak mentah dunia bergerak beragam pada perdagangan Selasa petang (06/09) di tengah keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi sebesar 100.000 barel per hari untuk bulan Oktober.

Winarni

6 Sep 2022 - 16.30

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak variatif pada perdagangan Selasa petang (06/09). Hal ini terjadi setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi mulai bulan depan.

Pada perdagangan Selasa (06/09) pukul 15.35 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2022 naik 0,18% menjadi US$89,12 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2022 mengalamai penurunan 1,07% menjadi US$94,72 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sebagai informasi, pada awal pekan ini, Senin (05/09), OPEC+ menyepakati pengurangan produksi sebesar 100.000 barel per hari untuk bulan Oktober. Keputusan tersebut diambil guna mengimbangi penurunan harga yang sempat terjadi akibat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan dapat berdampak pada prospek permintaan bahan bakar.

Adapun pengurangan 100.000 barel per hari oleh OPEC+ tersebut hanya berjumlah 0,1% dari permintaan global. Grup tersebut juga sepakat bahwa mereka dapat bertemu kapan saja untuk menyesuaikan produksi sebelum pertemuan terjadwal berikutnya pada 5 Oktober.

Sebelumnya, OPEC+ telah melakukan peningkatan pasokan dengan kapasitas seperti sebelum masa pandemi Covid-19 pada tahun ini. Akan tetapi, kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat membuat harga minyak menjadi tertekan.

Adanya gejolak inflasi dan kenaikan suku bunga yang berdampak pada penurunan permintaan konsumen terhadap bahan bakar juga menjadi penekan harga. Akan tetapi, harga minyak mendapat dukungan dari krisis energi yang terjadi di Eropa akibat penutupan pipa gas utama Rusia. Hal ini berpotensi mendorong konsumen beralih ke minyak mentah sebagai sumber energi pengganti.

(Baca: Jelang Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Rebound)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags