Usai Anjlok Empat Hari, Harga CPO Berbalik Naik

Harga CPO didukung oleh produksi yang melambat di Malaysia akibat kekurangan tenaga kerja. Ringgit yang menjadi mata uang perdagangan sawit juga mengalami pelemahan empat hari beruntun terhadap dolar AS.

Winarni

8 Jul 2022 - 10.36

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di bursa berjangka Malaysia ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (07/07). Kenaikan ini menghentikan penurunan yang terjadi dalam empat sesi sebelumnya hingga menyentuh level terendah sejak 9 Juli 2021. 

Kenaikan harga CPO terjadi di tengah menurunnya nilai tukar ringgit Malaysia. Walau demikian, kenaikan itu masih dibatasi oleh ancaman resesi ekonomi global.

Terpantau harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juli 2022 naik ke level RM4.129/ton. Harga tersebut naik 56 poin atau 1,37% dari penutupan sesi sebelumnya di RM4.073/ton.   

Untuk kontrak Agustus 2022, harga CPO berjangka di Malaysia mengalami kenaikan 56 poin atau 1,38% dari RM4.067/ton ke level RM4.123/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak September 2022 menguat 85 poin atau 2,10% dari RM4.055/ton ke level RM4.140/ton.  

Harga CPO sebelumnya turun hingga 4,8% tertekan oleh kekhawatiran menurunnya permintaan global dan naiknya volume ekspor dari Indonesia. Melansir dari Reuters, Indonesia diketahui sedang mempertimbangkan untuk memotong pungutan ekspor minyak sawitnya untuk mendorong lebih banyak pengiriman. 

Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada tambahan 2,5 juta ton CPO yang dapat diserap pasar domestik jika Indonesia menaikkan campuran biodiesel menjadi 40% (B40). Lebih lanjut, investor mengkhawatirkan kebijakan moneter yang lebih ketat di seluruh dunia dan dapat membuat resesi ekonomi global. 

Hanya saja, harga CPO didukung oleh produksi yang melambat di Malaysia akibat kekurangan tenaga kerja. Ringgit yang menjadi mata uang perdagangan sawit juga mengalami pelemahan empat hari beruntun terhadap dolar AS.

Sementara itu, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange turun 0,2%. Lalu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 3,7%.

CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati terkait. Pasalnya, mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

(Baca: Harga CPO Anjlok Mendekati Level Terendah Satu Tahun)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags