Kinerja Emiten : ADMF Cetak Laba Rp1,6 Triliun pada 2022

Sepanjang 2022 lalu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau yang dikenal dengan Adira Finance mampu membukukan kinerja keuangan yang apik dimana terlihat raihan laba bersih yang dicapai perusahaan yakni tumbuh 32,33% menjadi Rp1,61 triliun.

Dyah Ayu Kartika

30 Mar 2023 - 14.09

Data

Sepanjang 2022, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau yang dikenal dengan Adira Finance mampu membukukan bottom line yang apik. Berdasarkan laporan keuangan 2022, pertumbuhan laba bersih tercatat tumbuh sebesar 32,33% menjadi Rp1,61 triliun jika dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar Rp1,21 triliun.

Meski demikian, total pendapatan perusahaan masih mengalami penurunan meskipun tipis sebesar 3,61% menjadi Rp8,34 triliun pada 2022 dari sebelumnya yang sebesar Rp8,65 triliun pada 2021. Pendapatan yang menurun tersebut terutama berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen yang menurun 7,27% (yoy) menjadi Rp5,37 triliun.

Bersamaan dengan turunnya pendapatan, perusahaan berhasil menekan total beban yang harus ditanggung sebesar 10,64% (yoy) menjadi Rp6,3 triliun dari semula yang mencapai Rp7,05 triliun.

Selanjutnya, jumlah piutang ADMF meningkat 8,88% (yoy) dari sebelumnya Rp20,59 triliun menjadi Rp22,42 triliun. Kenaikan disebabkan oleh segmen piutang pembiayaan konsumen yang berkontribusi 76,72% terhadap total piutang mengalami pertumbuhan 1,76% (yoy) menjadi Rp17,2 triliun.

Dari sisi total aset, perusahaan masih mencatat pertumbuhan 5,01% (yoy) menjadi Rp24,9 triliun jika dibandingkan 2021 yang senilai Rp23,71 triliun. Kemudian total liabilitas perusahaan tercatat naik 0,69% (yoy) dari semula yang sebesar Rp14,76 triliun menjadi Rp14,86 triliun. Sementara total ekuitas perusahaan meningkat 12,14% menjadi Rp10,03 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,95 triliun.

Sebagai informasi, Adira Finance sebagai anak perusahaan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) terlibat dalam proses akuisisi PT Home Credit Indonesia. Sebelumnya Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bersama beberapa anak usahanya secara resmi mengumumkan akuisisi terhadap unit bisnis Home Credit di Indonesia dan Filipina pada akhir November 2022.

Transaksi tersebut terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan MUFG dan dipimpin oleh Krungsri Bank asal Thailand. Konsorsium juga beranggotakan MUFG, Adira Finance yang merupakan anak perusahaan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) dan terafiliasi MUFG, serta investor lokal Indonesia.

Krungsri, Adira, dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75%, 10%, dan 15% saham Home Credit Indonesia senilai 209 juta euro. Proses akuisisi tersebut ditargetkan bakal rampung paruh kedua tahun 2023 ini.

(Baca: Kinerja Emiten: Laba Indofood CBP (ICBP) 2022 Tergerus 28%)

.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags