Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 52% atau 146,48 juta penduduk Indonesia berencana melakukan mudik atau melakukan perjalanan ke luar kota selama libur Lebaran 2025.
Kemenhub memperkirakan, tren pergerakan untuk hari keberangkatan menunjukkan tren kenaikan mulai dari H-7 atau 24 Maret 2025 sampai puncaknya pada H-3 (28 Maret 2025). Sementara pada H-2 (29 Maret 2025) mulai melandai hingga Hari Raya Lebaran 2025.
Diperkirakan ada 7,9% pergerakan masyarakat pada H-4 Lebaran 2025 atau pada 27 Maret 2025. Kemudian, pada H-3 Lebaran 2025 atau pada 28 Maret persentase pergerakan masyarakat diprakirakan mencapai 11,5% atau 16,8 juta orang. Jumlah ini sekaligus menjadi puncak arus mudik masyarakat.
Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Selasa (11/3) lalu, Kemenhub juga telah mengusulkan adanya skema Work Form Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan usulan tersebut telah disepakati.
Skema WFA mulai diterapkan pada 24-27 Maret 2025. Dengan adanya WFA, diharapkan pola pergerakan masyarakat dapat terdistribusi dalam beberapa hari sebelum hari raya Idulftri.
Jika mengikutsertakan skema WFA, maka lonjakan pergerakan masyarakat pada H-3 Lebaran yang diperkirakan mencapai 11,5% bisa berkurang menjadi 8,3% atau 12,15 juta orang.
Demikian juga potensi pergerakan masyarakat pada H-4 Lebaran yang juga berpotensi berkurang dari 7,9% menjadi 6,2% atau 9,08 juta orang.
Sementara itu, dengan adanya skema WFA, Menhub Dudy juga mengatakan adanya potensi kenaikan pergerakan masyarakat pada H-10 atau pada 21 Maret 2025. Mengingat, periode tersebut merupakan hari terakhir bekerja sebelum penerapan skema WFA.
Mengutip Bisnis.com, arus lalu lintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Jawa Barat juga mulai menunjukkan peningkatan trafik signifikan pada Sabtu (22/3) lalu. Hingga pukul 12.00 WIB, tercatat ada sekitar 15.000 kendaraan melintasi Gerbang Tol Cikopo menuju Cirebon.
Jumlah ini diklaim mengalami lonjakan hingga 40,6% dibandingkan sehari sebelumnya. Di sisi lain, volume kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta juga mengalami peningkatan 12,4% menjadi sekitar 10.000 kendaraan.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan oleh BKT Kemenhub dengan melibatkan 3.436 responden. Adapun, survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,7%.
(Baca: Data Potensi Pergerakan Masyarakat saat Libur Lebaran 2025)