Hanya Dua Sektor Menghijau, IHSG Naik Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa (20/9). Kenaikan IHSG hanya disokong oleh dua sektor.

Haratwadi Handoko

20 Sep 2022 - 19.18

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,02% atau 1,46 poin ke level 7.196,95 pada akhir perdagangan Selasa (20/9). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang harian 7.186,25 hingga 7.252,19.

Indeks komposit hanya disokong oleh dua sektor. Secara rinci, sektor teknologi mengalami penguatan sebesar 0,94% ke level 7.416,27.

Sektor kesehatan juga mengalami pertumbuhan 0,36% ke level 1.472,15. Sedangkan, sektor transportasi dan logistik memimpin pelemahan sebesar 1,04% ke level 1.848,78.


Sektor Kesehatan

Indeks sektor kesehatan ikut menopang kenaikan IHSG dengan ditutup menguat 0,36% atau 5,26 poin ke level 1.472,15 pada akhir perdagangan Selasa (20/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.460,59-1.478,22.

Sejumlah saham yang ikut mendorong sektor kesehatan, antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menguat 2,61% atau 70 poin ke level 2.750, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) naik 1,73% atau 25 poin ke level 1.470, dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) terapresiasi 0,93% atau 10 poin ke level 1.085.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menargetkan pendapatan bisa tumbuh maksimal 5% hingga akhir 2022. Target itu tetap diambil meski kinerja sepanjang semester I/2022 memperlihatkan penurunan secara tahunan. 

MIKA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp2,07 triliun pada paruh pertama tahun ini. Jumlah itu turun 13,28% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,38 triliun. 

Turunnya pendapatan terjadi seiring dengan koreksi di segmen rawat inap sebesar 13,92% (yoy) menjadi Rp1,36 triliun. Pendapatan di segmen rawat jalan juga turun 11,51% (yoy) menjadi Rp707,69 miliar. 

Kinerja pendapatan tersebut membuat laba bersih MIKA menjadi sebesar Rp529,76 miliar. Nilainya lebih rendah 13,98% dibandingkan pada semester I/2021 yang sebesar Rp615,87 miliar.

Direktur Mitra Keluarga Karyasehat Joyce V. Handajani mengatakan, turunnya pendapatan dan laba perseroan seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia. Pada tahun lalu, layanan pasien Covid-19 MIKA meningkat akibat penyebaran varian Delta. 

Meski demikian, MIKA mencatat performa sepanjang tahun berjalan telah lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi atau pada 2019. Berkaca dari hal tersebut, Joyce mengatakan MIKA telah menetapkan acuan pertumbuhan pendapatan di kisaran 0% hingga 5% sepanjang 2022. 

Joyce mengharapkan, volume pasien bisa meningkat pada semester II/2022, seiring dengan bertambahnya layanan dan rumah sakit yang dioperasikan perusahaan. Hingga Juli 2022, MIKA telah membuka satu RS baru di Deltamas dan dua RS baru lainnya yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2022. Dengan demikian, total rumah sakit yang beroperasi sampai akhir tahun mencapai 29 unit.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi tumbuh paling tinggi hingga 0,94% atau 68,72 poin ke level 7.416,27 pada akhir perdagangan Selasa (20/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 7.315,79-7.465,59.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor teknologi, antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melejit 9,92% atau 24 poin ke level 266, PT Indointernet Tbk. (EDGE) naik 5,60% atau 1.200 poin ke level 22.625, dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menguat 0,71% atau 2 poin ke level 284.

Layanan credit score menjadi semakin menarik bagi industri keuangan berbasis digital. Tidak ketinggalan, sejumlah raksasa seperti GOTO hingga Grup Djarum ramai-ramai merambah bisnis ini. 

Direktur Eksekutif Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani menilai, tumbuhnya para pemain alternative credit scoring sebenarnya sejalan dengan tingginya kebutuhan akan informasi perkreditan dari lembaga keuangan. Bisnis ini dibutuhkan oleh perbankan konvensional, bank digital, multifinance, penyedia jasa bayar tunda (paylater), sampai teknologi finansial (tekfin) di bidang pinjam-meminjam dana secara daring alias pinjaman online (pinjol). 

Berdasarkan data OJK. ada 19 platform IKD klaster alternative credit scoring hingga paruh pertama 2022. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan setahun sebelumnya yang hanya sebanyak 16 platform.

Salah satu pemain dengan nama besar yang baru terdaftar pada akhir 2021 adalah Vscore atau VICI (PT Verifikasi Informasi Credit Indonesia) besutan GDP Venture dan Blibli. Ada lagi PT Semangat Digital Bangsa alias SDB Score milik Tokopedia yang baru saja dinamai ulang Tokoscore. 

Selain itu, Investree pun telah mencatatkan lini bisnis innovative credit scoring miliknya ke IKD OJK dengan nama AIforesee. Baru-baru ini, Amartha menyusul dengan meluncurkan platform Ascore AI alias Ascore.ai, tapi belum tercatat di OJK.

Ke depan, Triyono menyatakan pihaknya memang tengah menggodok aturan main buat para pemain penyedia jasa informasi perkreditan alternatif. Salah satu bocorannya adalah agar para pemain memiliki peran dan tugas yang berbeda dengan Lembaga Informasi Pengelola Perkreditan (LPIP) konvensional. 

Sebagai informasi, LPIP memberikan jasa credit score dengan data yang berasal dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau BI Checking. Oleh sebab itu, penyedia informasi perkreditan alternatif harusnya mengolah sumber data secara inovatif di luar data-data dalam SLIK. Selain itu, OJK tengah menggodok bagaimana menerapkan sistem pengawasan yang bisa menjaga standar akurasi penilaian kredit tetap terjaga.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik paling tertekan hingga 1,04% atau 19,38 poin ke level 1.848,78 pada akhir perdagangan Selasa (20/9). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 1.845,78-1.879,35.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor transportasi dan logistik, antara lain PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) turun 1,75% atau 4 poin ke level 224, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) drop 1,61% atau 40 poin ke level 2.440, dan PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. (NELY) melemah 0,68% atau 2 poin ke level 294.

Kementerian Perhubungan segera menetapkan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan dalam waktu dekat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah tengah membahas rencana tersebut dengan mendengarkan masukan seluruh pihak, termasuk penyedia jasa angkutan penyeberangan. 

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap untuk menaikkan tarif penyeberangan apabila harga bahan bakar minyak (BBM) diputuskan naik. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, perseroan tengah membahas penyesuaian tarif bersama dengan asosiasi pengusaha angkutan penyeberangan. 

Kenaikan bahan bakar, lanjutnya, turut memicu kenaikan harga suku cadang (spare part), sehingga beprotensi ikut mengerek tarif penyeberangan. Shelvy juga menambahkan, ASDP tetap menunggu dan terus berkoordinasi dengan stakeholder dan regulator. 

Adapun, Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) mengancam akan melakukan mogok operasi jika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum mengumumkan kenaikan tarif penyeberangan. Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan, sudah lebih dari 15 hari sejak harga BBM mengalami peningkatan, tapi pemerintah belum juga menetapkan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan. 

Khoiri mengaku sudah bersikap sabar dan patuh dengan tarif yang diatur sangat ketat oleh pemerintah dalam melayani konektivitas antarwilayah non-setop berjadwal tetap. Baik penumpang penuh maupun kosong, pengusaha angkutan penyeberangan wajib berangkat melayani penumpang dan logistik nasional.

(Baca: IHSG Naik Tipis, Saham GOTO Melambung)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags