IHSG Awali Maret 2022 dengan Melesat ke Rekor Baru

IHSG terpantau meningkat 0,48% atau 33,27 poin ke level 6.921,44. Indeks sektor teknologi menopang pergerakan IHSG dengan kenaikan sebesar 3,06% atau 247,33 poin ke posisi 8.338,08.

Gita Arwana Cakti

1 Mar 2022 - 17.35

Data

Memasuki bulan baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang massa pada penutupan perdagangan Selasa (1/3). IHSG terpantau meningkat 0,48% atau 33,27 poin ke level 6.921,44. 

Setelah dibuka di level 6.964,6 pagi ini, indeks melaju di rentang terendah sebesar 6.888,17 dan tertinggi di level 6.996,56. Sepanjang perdagangan, 297 saham menguat, 225 saham melemah, dan 157 saham lainnya terpantau stagnan.

Indeks sektor teknologi mengalami penguatan signifikan sebesar 3,06% atau 247,33 poin ke posisi 8.338,08. Posisnya disusul oleh sektor energi yang naik 1,27% atau 16,77 poin menuju 1.341,15.

Terpantau aksi beli bersih investor asing semarak dengan net buy mencapai Rp1,7 triliun di seluruh pasar.  Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) paling banyak diburu investor asing dengan net buy sebesar Rp415,9 miliar.

Asing juga banyak mengoleksi saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) senilai Rp158,3 miliar. Kemudian, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) diborong asing dengan net buy sebesar Rp130,6 miliar.

Adapun, saham PT Indo Pureco Prama memimpin top gainers hari ini dengan penguatan sebesar 25% atau 108 poin ke level 540. Setelahnya ada PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) yang naik 24,8% atau 620 poin ke 3.120 dan PT Batavia Prosperindo Tbk (BPTR) tumbuh 24,46% atau 68 poin di posisi 346.

Sebaliknya, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) anjlok paling dalam sebesar 6,89% atau 65 poin ke level 865. Posisinya diikuti PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) yang turun 6,94% atau 10 poin menuju 134 dan PT Esta Multi Usaha (ESTA) yang drop 6,94% atau 20 poin di posisi 268.

Sentimen dari dalam negeri yang menopang penguatan IHSG adalah rilis data deflasi bulanan Indonesia yang sebesar 0,02% pada Februari 2022. Angka ini turun dari posisi Januari 2022 yang masih mencatatkan inflasi 0,56%.

Selain itu, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) juga tercatat melambat pada Februari 2022. Angkanya mencapai 2,06% pada bulan lalu.

Di sisi lain, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia mengalami penurunan 4,66% secara bulanan menjadi 51,2 poin pada Februari 2022. Angkanya juga menjadi yang terendah dalam enam bulan terakhir.

Dari luar negeri, kenaikan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa Asia lainnya. Indeks Nikkei 225 tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,2% atau 317,9 poin ke level 26.844,72. Kemudian, Indeks Komposit SSE tumbuh 0,77% atau 26,53 poin menuju 3.488,83.

(Baca: Tutup Februari 2022, Indeks Bisnis-27 Unggul dan Semakin Kokoh)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags