IHSG Melesat Lebih dari 1% pada Pekan Kedua Februari 2022

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat 1,25% pada pekan kedua Februari 2021 dibandingkan seminggu sebelumnya di level 6.731,39.

Dyah Ayu Kartika

11 Feb 2022 - 17.41

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat 1,25% pada pekan kedua Februari 2021 dibandingkan seminggu sebelumnya di level 6.731,39. Walau demikian, IHSG harus terkoreksi 0,12% atau 8,04 poin ke posisi 6.815,61 pada Jumat (11/02) dari sehari sebelumnya.

Dalam rentang sepekan, IHSG bergerak di level terendah 6.748,91 hingga tertinggi 6.874,35. Tercatat volume transaksi mencapai 141,9 miliar unit saham dengan nilai Rp68,3 triliun. 

Investor asing juga ramai masuk ke pasar bursa selama sepekan. Terpantau asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) hingga Rp7,62 triliun di seluruh pasar. 

Sektor transportasi terlihat paling unggul dengan kenaikan 7,02% dari pekan pertama bulan ini. Sementara, sektor kesehatan menjadi yang paling lesu dengan koreksi 4,01%.

Pelaku pasar mencermati beberapa sentimen selama sepekan, antara lain rilis data ekonomi Indonesia yang tumbuh 3,69% pada 2021. Kenaikan itu lebih  baik dibandingkan pada tahun sebelumnya yang masih terkontraksi 2,07%. 

Namun, posisi cadangan devisa Indonesia turun 2,48% secara bulanan menjadi US$141,3 miliar pada akhir Januari 2022. Penurunan cadangan devisa dipengaruhi kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemeirntah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia (BI).

Kemudian, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5% pada Februari 2022.  Bank sentral pun tetap mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75% dan lending facility 4,25%.

Selanjutnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia tercatat sebesar 119,6 pada Januari 2022. Nilai itu lebih tinggi 1,09% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 118,3. 

Dari luar negeri, pelaku pasar mencermati rilis data inflasi AS terbaru yang naik 7,5% secara tahunan pada Januari 2022, lebih tinggi dari ekspektasi pasar di angka 7,2%. Kenaikan tersebut menjadi yang tertinggi sejak 1982.

Hal itu pun mendorong imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level 2,04%. Imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun pun naik ke level 1,61%.

(Baca: IHSG Kembali Parkir di Zona Merah pada Akhir Pekan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags