IHSG Menguat Tipis Ditopang Tujuh Indeks Sektoral

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa (6/9). Indeks komposit disokong oleh kenaikan tujuh indeks sektoral.

Haratwadi Handoko

6 Sep 2022 - 19.56

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,02% atau 1,27 poin ke level 7.233,16 pada akhir perdagangan Selasa (6/9). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang harian 7.230,79 hingga level 7.287,7.

Indeks komposit disokong oleh kenaikan tujuh indeks sektoral. Terpantau sektor energi melambung paling tinggi hingga 2,91% ke level 2.071,92. 

Sementara, ada empat indeks sektoral yang mengalami penurunan. Sektor sektor infrastruktur memimpin pelemahan sebesar 0,46% ke level 1.043,29.


Sektor Energi

Indeks sektor energi menguat paling signifikan sebesar 2,91% atau 58,64 poin ke level 2.071,92 pada akhir perdagangan Selasa (6/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 2.013,28-2.075,73.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor energi, antara lain PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melejit 11,05% atau 105 poin ke level 1.055, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 9,64% atau 19 poin ke level 216, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 7,97% atau 145 poin ke level 1.965.

Tren kenaikan harga energi masih berpihak kepada emiten minyak, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Dari rapor semester I/2022, RAJA tercatat membukukan kinerja ciamik dengan melesatnya laba sebesar 342,20% secara year-on-year (yoy). 

Selama Januari-Juni 2022, RAJA membukukan laba tahun berjalan sebesar US$3,37 juta atau sekitar Rp50,29 miliar. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$764.197 . 

Kenaikan laba disumbang oleh tumbuhnya pendapatan sebesar 11,84% (yoy) dari US$50,14 juta menjadi US$56,08 juta. Naiknya pendapatan RAJA ditopang oleh meningkatnya penjualan gas dari US$43,34 juta menjadi US$47,68 juta.

Pendapatan dari toll fee pada paruh pertama tahun ini tercatat turun dari US$5,17 juta menjadi US$4,23 juta. Kemudian, kenaikan laba dari entitas anak sebesar 148,70% (yoy) dari US$1,54 juta menjadi US$3,85 juta.


Sektor Properti & Real Estat

Indeks sektor properti & real estat ikut menopang kenaikan IHSG dengan ditutup menguat 1,45% atau 10,11 poin ke level 709,62 pada akhir perdagangan Selasa (6/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 698,11-711,06.

Sejumlah saham yang ikut mendorong sektor properti & real estat, antara lain PT Sentul City Tbk. (BKSL) menguat 33,33% atau 18 poin ke level 72, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) naik 9,62% atau 15 poin ke level 171, dan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) terapresiasi 8,57% atau 15 poin ke level 190.

PT Sentul City Tbk. (BKSL) akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas V kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. BKSL akan menawarkan sebanyak 100.625.341.623 saham seri D dengan nilai Rp50 per saham. 

Saham akan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp50. Dengan demikian, total dana keseluruhan yang didapatkan BKSL mencapai Rp5.031.267.081.150. 

Sentul City menjelaskan, seluruh dana hasil penawaran umum terbatas ini untuk sejumlah hal. Sekitar 18,41% di antaranya akan digunakan untuk membayar utang.

Ada pula 0,87% dana yang digunakan untuk penambahan penyertaan modal kepada PT Sukaputra Graha Cemerlang. Nantinya, dana itu digunakan untuk pembayaran utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional.

Sedangkan, mayoritas atau 76,34% dana akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan pengembangan usaha BKSL. Di antaranya melalui pembelian tambahan landbank baru yang strategis dan memberikan nilai tambah bagi Sentul City. 

Sisa dana kemudian digunakan untuk modal kerja BKSL. Ini mencakup pengembangan proyek, biaya pemasaran, biaya operasional, pajak, dan kegiatan operasional lainnya.


Sektor Infrastruktur

Indeks sektor infrastruktur paling tertekan hingga 0,46% atau 4,78 poin ke level 1.043,29 pada akhir perdagangan Selasa (6/9). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 1.043,06-1.051,71.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor infrastruktur, antara lain PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) turun 2,94% atau 10 poin ke level 330, PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) drop 2,56% atau 25 poin ke level 950, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 2,38% atau 110 poin ke level 4.510.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberi peringatan tegas kepada peretas pelaku kebocoran 1,3 miliar data kartu SIM yang belakangan menghebohkan publik. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, peretas ini bak pahlawan. 

Padahal, data yang dicuri bisa merugikan masyarakat, bahkan dapat berujung kepada pelanggaran administratif dan pidana. Dia menegaskan hacker semacam ini harus ditindak, meski insiden kebocoran data juga merupakan kesalahan pengendali atau pengelola data.

Lebih lanjut, Semuel juga meminta setiap instansi yang menghimpun data masyarakat untuk menjaga keamanannya. Terlebih, Indonesia saat ini berupaya menyongsong transformasi digital. 

Sebelumnya, berdasarkan penelusuran sampel data yang dibagikan di forum gelap, Semuel menyebut ada kecocokan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga 20%. Namun hingga kini, pihaknya masih mencari tahu asal kebocoran 1,3 miliar data itu.

(Baca: IHSG Bertahan di Zona Hijau, Sektor Energi Beri Dorongan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags