Indeks Sektoral : Mayoritas Sektor Melemah, IHSG Tetap Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada penutupan perdagangan tengah pekan, Rabu (22/2).

Haratwadi Handoko

22 Feb 2023 - 20.13

Data

IHSG ditutup melemah 0,92% atau 63,44 poin ke level 6.809,97. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang harian 6.781,23 hingga 6.865,88.

Indeks komposit terbebani oleh sepuluh sektor. Sektor teknologi tertekan paling dalam sebesar 2,35% ke level 5.382,56. Posisinya diikuti sektor kesehatan yang juga melemah 1,90% ke level 1.577,95. Sedangkan hanya satu sektor yang mencatatkan kenaikan, yaitu sektor perindustrian dengan 0,10% ke level 1.141,44.

Sektor Perindustria

Indeks sektor perindustrian menjadi indeks sektoral yang paling kuat dengan naik 0,10% atau 1,19 poin ke level 1.141,44 pada akhir perdagangan Rabu (22/2). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.134,11-1.147,28.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor perindustrian antara lain PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) terapresiasi 10,91% atau 60 poin ke level 610, lalu PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik 1,35% atau 325 poin ke level 24.325, dan PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,90% atau 50 poin ke level 5.625.

Emiten kontraktor tambang dan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) memperkirakan penjualan alat berat pada 2023 akan mencapai 5.700 unit. Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis menuturkan proyeksi alat berat tahun ini akan mencapai sekitar 5.700 unit. Estimasi ini menurutnya sama seperti pada tahun 2022. Sara melanjutkan, UNTR melihat permintaan dan kebutuhan alat berat tahun ini masih akan cukup tinggi karena harga komoditas yang masih baik.

Hingga November 2022, UNTR melaporkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 5.457 unit, tumbuh 84,98% dibandingkan dengan periode Januari-November 2021 sebanyak 2.950 unit. Penjualan ke sektor pertambangan di November 2022 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 63%. Kemudian disusul sektor konstruksi 23%, agrobisnis 10%, dan kehutanan 4%. Secara kumulatif Januari—November 2022, penjualan alat berat ke sektor pertambangan mencapai 61%, konstruksi 19%, agrobisnis 9%, dan kehutanan 11%.

Adapun, pangsa pasar Komatsu secara year to date per November berada di angka 28%. Lebih lanjut, Sara menuturkan UNTR akan menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,5 triliun pada 2023. Dia menjelaskan, capex sebesar US$800-US$900 juta akan digunakan untuk segmen kontraktor penambangan untuk mengganti alat berat yang telah usang, serta rekondisi alat berat. Sisanya terbagi untuk keperluan infrastruktur di tambang emas dan tambang batu bara.


Sektor Kesehatan

Indeks sektor kesehatan berakhir di zona merah dengan ditutup terkoreksi 1,90% atau 30,61 poin ke level 1.577,95 pada akhir perdagangan Rabu (22/2). Indeks terkoreksi setelah bergerak di rentang 1.570,17-1.611,1.

Sejumlah saham yang ikut memberatkan sektor kesehatan antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) jatuh 3,23% atau 100 poin ke level 3.000, lalu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) terkoreksi 1,12% atau 15 poin ke level 1.325, dan PT Bundamedik Tbk. (BMHS) turun 0,49% atau 2 poin ke level 406.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan melaporkan penyakit jantung menjadi penyakit dengan biaya terbesar di bandingkan penyakit lain. Bikin BPJS Kesehatan boncos hingga Rp12 triliun. Penyakit ini juga paling banyak dimanfaatkan oleh kelompok peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Penyakit jantung juga masuk dalam daftar penyakit katastropik. Artinya, penyakit jantung merupakan penyakit yang membutuhkan perawatan medis yang lama dan berbiaya tinggi. Ada delapan yang masuk dalam pengelompokan katastropik pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yakni jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, sirosis hati, thalasemia, leukimia dan hemofilia.

Pada 2022, penyakit jantung menghabiskan biaya BPJS Kesehatan mencapai Rp12,1 triliun. Biaya tersebut lebih besar dibandingkan dengan tujuh penyakit katastropik lainnya pada 2022. Seperti halnya gagal ginjal Rp2,1 triliun, kanker Rp4,5 triliun, dan stroke Rp3,2 triliun. Penyakit jantung juga menghabiskan biaya paling besar pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2019, penyakit ini menguras Rp10,2 triliun pendapatan BPJS Kesehatan. Kemudian Rp8,2 triliun pada 2022 dan Rp8,6 Triliun pada 2021.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi menjadi indeks sektoral yang paling tertekan, ditutup jatuh 2,35% atau 129,26 poin ke level 5.382,56 pada akhir perdagangan Rabu (22/2). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 5.339,85-5.511,82.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor teknologi antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turun 4,13% atau 5 poin ke level 116, lalu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) jatuh 2,88% atau 30 poin ke level 1.010, dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melemah 1,49% atau 4 poin ke level 264.

Pekerja di perusahaan teknologi terus merasa was-was akibat badai pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2022 hingga awal 2023 yang terus mengancam posisi mereka. Perusahaan raksasa global penyedia jasa internet hingga e-commerce terus melakukan efisiensi terhadap pekerja di tengah isu resesi pada tahun ini. Meski terkesan mendulang profit, faktanya banyak perusahaan bertaraf global pun menerapkan kebijakan untuk PHK karyawan.

Merangkum dari pemberitaan Bisnis.com, setidaknya terdapat 6 perusahaan teknologi besar yang melakukan pemangkasan tenaga kerja. Bahkan, salah satu perusahaan yang telah melakukan PHK pada 2022, dikabarkan akan memulai kembali PHK untuk periode 2023. Berikut daftar 6 perusahaan teknologi raksasa yang PHK karyawan : Microsoft, Google, Amazon, Meta (Facebook), Twitter, dan Yahoo!.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags