Indeks Sektoral : Sembilan Sektor Menghijau, IHSG Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Kamis (23/2).

Haratwadi Handoko

23 Feb 2023 - 18.14

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% atau 29,49 poin ke level 6.839,45 pada perdagangan Kamis (23/2). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.806.99 hingga level 6.839,45.

Indeks komposit disokong oleh sembilan sektor. Sektor transportasi & logistik memimpin penguatan dengan naik 1,24% ke level 1.897,12. Diikuti sektor properti dan real estat terpantau menguat 1,07% ke level 691,99. Sedangkan dua sektor lainnya mencatatkan penurunan. Sektor barang konsumen primer memimpin pelemahan dengan turun 0,35% ke level 755,56.

Sektor Barang Konsumen Primer

Indeks sektor barang konsumen primer menjadi indeks sektoral yang paling tertekan, ditutup jatuh 0,35% atau 2,67 poin ke level 755,56 pada akhir perdagangan Kamis (23/2). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 754,3-759,68.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor barang konsumen primer antara lain PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) turun 6,64% atau 75 poin ke level 1.055, lalu PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) jatuh 1,62% atau 6 poin ke level 364, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) melemah 0,38% atau 25 poin ke level 6.575.

Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyebut bahwa industri makanan dan minuman atau mamin belum sepenuhnya pulih dari penurunan kinerja akibat pandemi Covid-19. Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman menyebut, meskipun industri yang digelutinya tidak terlalu terdampak pelemahan ekspor, tetapi industri mamin belum pulih sepenuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri mamin sepanjang 2022 mencapai 4,9%. Sedangkan sebelum pandemi pertumbuhan bisa di atas 7% hingga 9%, kadang pernah di atas 10%. Meskipun cenderung baik, kata Adhi, industri makanan juga terdampak ketidakstabilan geopolitik dan perubahan iklim yang tidak menentu yang menyebabkan meningkatnya harga bahan baku, harga energi, serta harga logistik.


Sektor Properti & Real Estat

Indeks sektor properti dan real estat ikut menopang kenaikan IHSG dengan ditutup menguat 1,07% atau 7,31 poin ke level 691,99 pada akhir perdagangan Kamis (23/2). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 684,04-691,99.

Sejumlah saham yang ikut mendorong sektor properti dan real estat antara lain PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menguat 3,51% atau 20 poin ke level 590, lalu PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) naik 1,61% atau 15 poin ke level 945, dan PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) terapresiasi 1,59% atau 4 poin ke level 256.

PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) mencatat pendapatan dari apartemen garapannya mengalami peningkatan 36% sepanjang 2022. Corporate Secretary Triniti Land, Riska Afriani, mengatakan peningkatan tersebut berkat larisnya penjualan apartemen Collins Boulevard di Kota Tangerang. Hal ini terlihat dari perolehan marketing revenue di proyek tersebut sebesar Rp237,7 miliar.

Menurut Riska, peningkatan tersebut didorong penurunan kasus Covid-19 dan strategi perusahaan yang dirancang dengan matang. Saat ini, proyek apartemen Collins Boulevard memiliki kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan, sehingga TRIN dapat membukukan laba positif sebesar Rp1,59 miliar pada periode September 2022.

Sebagai informasi, TRIN berhasil membukukan marketing revenue sebesar Rp948,09 miliar hingga akhir 2022. Angka tersebut naik sebesar 91,9% dibandingkan dengan pencapaian marketing revenue sepanjang tahun 2021 sebesar Rp494,05 miliar. Pada tahun ini, Triniti Land berencana untuk ekspansi dengan mengembangkan beberapa proyek di luar Tangerang seperti Sequoia Hills di Sentul, Holdwell Business Park di Lampung dan TanaMori di Nusa Tenggara Timur.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi & logistik menjadi indeks sektoral yang paling kuat dengan naik 1,24% atau 23,2 poin ke level 1.897,12 pada akhir perdagangan Kamis (23/2). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.873,51-1.904,96.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor transportasi & logistik antara lain PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) terapresiasi 7,86% atau 22 poin ke level 302, lalu PT Temas Tbk. (TMAS) naik 4,68% atau 140 poin ke level 3.130, dan PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menguat 1,13% atau 20 poin ke level 1.790.

Penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle) telah menghemat biaya operasional perusahaan taksi biru PT Blue Bird Tbk. (BIRD). Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, salah satu nilai tambah penggunaan kendaraan listrik adalah biaya operasional yang lebih rendah. Menurutnya, perusahaan dapat menekan biaya operasional hingga lebih dari 50% dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Selain itu, dengan menggunakan kendaraan listrik perusahaan turut serta dalam upaya pengurangan emisi karbon. Hal ini mengingat tidak adanya emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan listrik alias zero emission. Andre menambahkan, BIRD tengah berupaya meningkatkan utilisasi armada listrik yang telah ada dan juga menjaga profitabilitas perusahaan.

Adapun, pada 2023, BIRD telah berencana untuk menambah sekitar 200 hingga 500 unit kendaraan listrik. Andre mengatakan, jenis kendaraan listrik yang akan dibeli perusahaan akan mencakup taksi dan armada sewa lainnya, seperti bus dan truk. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags