Kenaikan 9 Sektor Dorong IHSG Lampaui 7.200

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya dan berhasil melampaui level 7.200 pada perdagangan Jumat (08/04). Indeks komposit disokong oleh sembilan sektor yang menguat.

Gita Arwana Cakti & Haratwadi Handoko

8 Apr 2022 - 22.09

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,17% atau 83,47 poin menuju rekor tertinggi baru di level 7.210,84 pada perdagangan Jumat (08/04). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.151,26 hingga 7.216,49.

Penguatan IHSG ditopang oleh sembilan indeks sektoral yang dipimpin sektor energi dengan kenaikan sebesar 3,67% ke level 1.609,96. Sementara, dua indeks sektoral yang melemah yakni sektor barang konsumen non-primer dengan koreksi 0,27% ke level 941,53 dan sektor properti turun 0,16% ke 725,99.


Sektor Energi

Indeks sektor energi memimpin penguatan indeks sektoral dengan ditutup melesat 3,67% atau 56,95 poin ke level 1.609,96 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Indeks menguat setelah bergerak di  rentang 1.553,02 hingga 1.609,96.

Saham-saham yang ikut mendorong penguatan indeks sektor energi, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 4,76% atau 3 poin ke level 66, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melonjak 15,29% atau 370 poin ke level 2.790, dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) tumbuh 5,65% atau 10 poin ke level 187.

Sejumlah harga komoditas energi tampak melaju di zona hijau di tengah belum meredanya konflik antara Rusia dan Ukraina. Terlebih lagi, negara barat memberikan tambahan sanksi terhadap Rusia.

Harga nikel, misalnya, kembali terpantau melanjutkan penguatannya pada hari keenam dengan naik 1,87% ke level US$34.329,5 pada Jumat (08/04) pukul 17.40 WIB. Harga aluminium juga terpantau rebound sebesar 1,77% ke level US$3.445/ton. 

Sementara itu harga batu bara di Newcastle Coal Futures tercatat sebesar ke US$281,65 pada perdagangan Kamis (07/04). Nilai tersebut masih menguat tipis 0,23% dari hari sebelumnya.

Di sisi lain, salah satu emiten anak usaha Grup Bakrie, Darma Henwa berencana melakukan rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) senilai Rp1,1 triliun. Dari perolehan dana tersebut, sebanyak 71,5% akan dipakai untuk modal kerja dan 28,5% guna membayar kewajiban keuangan. 

Emiten berkode saham DEWA itu rencananya menerbitkan 22 miliar lembar saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai Rp50 per lembar saham baru.


Sektor Barang Baku

Indeks sektor barang baku menempati urutan kedua indeks sektoral yang naik sebesar 2,63% atau 36,71 poin ke level 1.430,07 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.393,37 hingga 1.434,63.

Sejumlah saham yang ikut menopang penguatan indeks sektor barang baku, antara lain PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) melambung 11,4% atau 155 poin ke level 1.515, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menguat 8,87% atau 450 poin ke level 5.525, dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) naik 5,49% atau 20 poin ke level 384.

Pada Maret 2022, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) kembali mencatatkan rekor volume ekspor bulanan tertinggi sebesar 116.406 ton. Adapun, perseroan membidik volume ekspor 260.000 ton pada tahun ini, hampir sama dengan capaian 2021 yang sebesar 262.715 ton. 

Sejumlah produk baja yang dikirim untuk ekspor pada bulan lalu, antara lain hot rolled coil (HRC) dan hot rolled pickled oil (HRPO). Negara tujuan ekspor tersebut adalah Pakistan, Vietnam, Turki, Yunani, dan Italia. 

Sementara itu, Krakatau Steel mengklaim pasokan bahan baku untuk industri baja dalam negeri masih mencukupi, di tengah risiko kemacetan suplai akibat lockdown yang meluas di China dan konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.


Sektor Perindustrian

Indeks sektor perindustrian juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,77% atau 20,96 poin ke level 1.206,52 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 1.185,56 hingga 1.212,76.

Sejumlah saham yang ikut menopang penguatan indeks sektor perindustrian, antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat 1,45% atau 100 poin ke level 7.000, PT United Tractors Tbk. (UNTR) melejit 5,34% atau 1.450 ke level 28.600, dan PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) terapresiasi 5,02% atau 110 poin ke level 2.300.

Emiten distributor alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) baru saja memutuskan untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp1.240 per saham atau sebesar Rp4,6 triliun. Nilai tersebut setara dengan 45% dari perolehan laba bersih yang dibukukan perusahaan sepanjang 2021. 

Jumlah dividen itu telah termasuk dengan dividen interim sebesar Rp335 per saham atau berjumlah Rp1,2 triliun yang telah dibayarkan pada 22 Oktober 2021. Keputusan tersebut dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada hari ini.

Sementara itu, entitas Grup Astra tersebut telah menyiapkan belanja modal (capex) sekitar US$750 juta hingga US$800 juta untuk pengembangan usaha pada 2022. Sebagian besar dana yang disiapkan akan dialokasikan untuk mendukung lini mining services dan pertambangan.


Sektor Barang Konsumen Non-Primer

Indeks sektor barang konsumen non-primer menjadi pemberat laju penguatan IHSG dengan ditutup melemah 0,27% atau 2,55 poin ke level 941,53 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 940,28 hingga 950,3.

Saham-saham yang memberatkan laju indeks sektor barang konsumen non-primer, antara lain PT Surya Permata Andalan Tbk. (NATO) terkoreksi 3,55% atau 25 poin ke level 680, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun 1,65% atau 100 poin ke level 5.975, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) melemah 0,91% atau 10 poin ke level 1.085.

Saham LPPF terpantau berbalik arah ke zona merah setelah menguat cukup tajam hingga 7,82% selama tiga hari berturut-turut. Emiten ritel ini memiliki ambisi besar menghadapi bisnisnya dalam lima tahun ke depan. 

Manajemen Matahari Department Store menargetkan penjualan bisa naik rata-rata 6% per tahun dan menembus Rp26,3 triliun pada 2026. Adapun, kontribusi penjualan di luar gerai fisik diharapkan bisa meningkat menjadi 13%-15% dalam lima tahun mendatang dari tahun sebelumnya hanya 7% imbas pembatasan operasional. 

Lebih lanjut, perseroan juga meyakini pemulihan akan terjadi pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan mulai pulihnya tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.


Sektor Properti & Real Estat

Indeks sektor properti dan real estat ikut menahan penguatan IHSG dengan ditutup terkoreksi 0,16% atau 1,15 poin ke level 725,99 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 723,66 hingga 728,68.

Sejumlah saham yang ikut menekan pergerakan indeks sektor properti dan real estat, antara lain PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) turun 1,75% atau 3 poin ke level 168, PT Modernland Realty Ltd Tbk. (MDLN) melemah 2,33% atau 2 poin ke level 84, dan PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) terkoreksi 1,14% atau 1 poin ke level 87.

Para pelaku usaha properti di Indonesia diprediksi mendapat tantangan setelah adanya kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 11%. Colliers Indonesia menyatakan kebijakan tersebut bisa menjadi faktor penghambat dalam pemulihan sektor properti.

Ini mengingat salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan properti khususnya di sektor residensial pada tahun lalu adalah relaksasi PPN. Jika diskon PPN berakhir dan kebijakan tersebut mulai berlaku, maka akan memberatkan penjualan properti, baik residensial maupun apartemen.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik ikut menopang penguatan IHSG dengan ditutup menguat 1,93% atau 35,7 poin ke level 1.888,04 pada akhir perdagangan Jumat (08/04). Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 1.844,47 hingga 1.892,57.

Saham-saham yang terpantau menguat di indeks sektor transportasi dan logistik, antara lain PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) yang meroket 34,83% atau 31 poin ke level 120, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) naik 1,54% atau 3 poin ke level 198, dan PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) naik 2,35% atau 30 poin ke level 1.305.

Emiten jasa kurir PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) atau SAP Express menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 30% sepanjang tahun ini. Pertumbuhan tersebut seiring dengan penetrasi bisnis ritel yang tengah dijalankan perseroan. 

Untuk mencapai target kinerjanya, perseroan berencana menambah tim penjualan agar setiap cabang memiliki pendapatan sendiri dan menjadi profit center. Selain itu, perseroan akan mengembangkan usaha fulfillment di hub-hub SAP Express dan lebih giat menggarap segmen e-commerce dan social commerce, termasuk marketplace.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menganggarkan dana senilai Rp10 miliar untuk menggelar program Mudik Gratis 2022. Ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo membolehkan kegiatan pulang kampung pada Idulfitri 2022. 

Program tersebut digelar sebagai upaya menekan penggunaan sepeda motor untuk mudik. Untuk pelaksanaannya, Kemenhub telah menyiapkan 350 unit bus dan 34 unit truk dalam program tersebut.

(Baca: IHSG Cetak Kenaikan 1,87% pada Pekan Pertama April 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags